Petani Bersorak, Harga Karet di Kuansing Naik Terus, Kini Mendekati Rp 10 Ribu Per Kilogram
Lelang karet yang digelar yang digelar Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) pada Senin malam (12/10/2020), harga jual tembus Rp 9.825
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Harga karet di Kabupaten Kuantan Singingi ( Kuansing) terus menerus naik tiap pekan.
Kini harga karet di Kuansing mendekati Rp 10.000 per kilogram.
Trend kenaikan harga karet memang terus terjadi.
Lelang karet yang digelar yang digelar Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) pada Senin malam (12/10/2020), harga jual tembus Rp 9.825 per kilogram.
Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan, 952 Orang Terjaring Selama 10 Hari PSBM di Kota Pekanbaru
Baca juga: Rem Blong, Truk Batubara di Kuansing Seruduk Dua Unit Rumah, Satu Orang Terluka
Baca juga: Lihai Mencuri di Sejumlah Toko, Polisi Akhirnya Bikin Pemuda 19 Tahun di Dumai Bertekuk Lutut
"Alhamdulillah naik (harga karet). Sudah dekat Rp 10.000. Lelang tadi malam Rp 9.825," kata ketua Apkarkusi, Septiadi, Senin malam (12/10/2020).
Dalam lelang yang digelar secara off line tersebut, ada enam perusahaan yang ikut. PT Wipolimex yang memberi penawaran tertinggi.
Bila dibandingkan dengan harga lelang pekan lalu, harga pekan ini naik Rp 225 per kilogram.
Septiadi tidak bisa memprediksi apakah pekan depan harga lelang mencapai Rp 10.000.
Namun ia berharap harga kedepan bisa menyentuh Rp 10.000.
"Selama ada lelang ini, harga jual karet belum pernah menyentuh Rp 10.000. Mudah-mudahan pekan depan bisa tembus," harapnya.
Dalam lelang Senin malam itu, sebanyak 58 ton karet terjual.
Pekan Sebelumnya Naik Tipis

Pekan sebelumnya, harga jual karet di Kuansing masih terus mengalami kenaikan. Walaupun kenaikannya tipis.
Seperti ada lelang Minggu malam (4/10/2020) di Kuansing.