Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Petinggi KAMI Ditangkap, Fadli Zon Sebut Cara Lama dan Malu Pada Dunia: Kekuasaan Tak Pernah Abadi

Fadli Zon mengaku malu pada dunia karena masih menyebut Indonesia sebagai negara demokrasi, ia menyangkan perbedaan pendapat dan sikap malah dimusuhi

Chaerul Umam/Tribunnews.com
Fadli Zon 

Kemudian, Aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) Kholid Saifullah dan Anggota Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan pada 12 Oktober 2020.

Dari sejumlah nama di atas, polri membenarkan telah menangkap Syahganda Nainggolan dan Videlya Esmerella. Syahganda dijemput petugas kepolisian di rumahnya di Depok, Jawa Barat.

Sementara Videlya Esmerella, Bareskrim Polri telah merilis penangkapan tersebut. Polisi menduga pelaku menyebarkan berita bohong terkait Omnibus Law UU Cipta Kerja di akun Twitternya.

Polri menyebutkan Videlya dianggap telah menyebar berita hoaks karena mengunggah twit berisi 12 Pasal Undang-Undang Cipta Kerja. Padahal, menurut polisi, isi twit VE tersebut tidak sesuai dengan isi UU Cipta Kerja yang telah disahkan DPR.

Namun, tak jelas dasar acuan draf Omnibus Law UU Cipta Kerja yang menjadi acuan kepolisian. Sebab hingga saat ini, lembaga legislator belum memberikan draf final regulasi itu meskipun telah disahkan pada 5 Oktober 2020 lalu.

(TribunTernate.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunternate.com dengan judul 3 Petinggi KAMI Ditangkap, Fadli Zon: Malu Kita pada Dunia Masih Berani Menyebut 'Negara Demokrasi'

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved