Tergiur Tubuh Molek ABG, Pria Rote Ini 'Embat' Anak Angkat di Kamar Pribadi Berkali-kali

Karena tak tahan, korban pun melarikan diri dari rumah dan bekerja di Baa, ibu kota Kabupaten Rote Ndao.

Mendapati informasi itu, kepala desa dan warga menjemput korban.

Kasus itu sempat diselesaikan di kampung mereka.

Pelaku pun mengakui perbuatannya dan sempat membayar denda sebesar Rp 5 juta.

Korban memeriksa diri ke dokter dan dinyatakan hamil dengan usia kandungan 18 minggu.

Meski kasus ini telah diselesaikan dengan denda, namun korban tetap melaporkan perbuatan pelaku ke polisi.

"Kasus ini dilaporkan ke Polsek Rote Selatan pada 8 Oktober pekan lalu dan sudah dilimpahkan ke Polres," kata Anam.

"Saat ini polisi telah memeriksa pelapor dan saksi, termasuk korban," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siswi SMP Diperkosa Bapak Angkatnya hingga Hamil, Korban Sempat Melarikan Diri dari Rumah.

Pacaran Berakhir Petaka, Kebun Jagung Jadi Saksi Bisu, Siswi SMP Hamil

Pacaran sering berakhir dengan petaka, umumnya yang menjadi korban adalah perampuan, karena pacaran mendekati zina hingga melakukan perbuatan zina.

Zina pastinya akan berakhir dengan kehamilan terhadap perempuan apalagi yang dilakukan berkali-kali.

Sementara si pria yang menghamili tidak bertanggungjawab bahkan hilang tanpa jejak, tinggallah perempuan dengan perut buncit mengandung anak tanpa bapak dan ikatan pernikahan.

Itulah yang dialami gadis belia yang masih Siswi SMP berinisial FA ini.

FA adalah Siswi SMP, gadis berusia 16 tahun hamil dan melahirkan bayi perempuan tanpa suami atau ikatan pernikahan.