UPDATE Sidang Jerinx Hari Ini: Digelar Tatap Muka (Offline): Pelapor dari IDI Akan Bersaksi

Bahkan petugas kepolisian beserta pihak PN Denpasar melakukan pengecekan persiapan Ruang Sidang Cakra yang digunakan untuk menyidangkan Jerinx.

Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara
Jerinx saat keluar dari ruang sidang kantor Ditreskrimsus Polda Bali, Kamis (10/9/2020) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Hari ini, Selasa (13/10/2020), untuk pertama kalinya sidang kasus ujaran kebencian dengan terdakwa I Gede Ari Astina alias Jerinx (JRX) akan digelar secara tatap muka.

Sebelumnya beberapa kali sidang berlangsung secara online dan mendapat protes dari Jerinx.

Selasa (13/10/2020) pagi, Pengadilan Negeri (PN) Denpasar dijaga ketat menjelang berlangsungnya sidang.

Petugas gabungan dari kepolisian dan TNI berjaga di sejumlah area PN Denpasar.

Bahkan petugas kepolisian beserta pihak PN Denpasar melakukan pengecekan persiapan Ruang Sidang Cakra yang digunakan untuk menyidangkan Jerinx.

"Tadi kami melakukan pengecekan persiapan ruang sidang untuk terdakwa Jerinx," terang Wakil Ketua PN Denpasar, Selasa (13/10/2020).

Pantauan Tribun, sejumlah pintu masuk menuju PN Denpasar dijaga aparat keamanan.

Pengunjung yang akan masuk diperiksa dan diwajibkan mengenakan kartu tanda pengunjung.

Diberitakan sebelumnya, pihak PN Denpasar telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dari Polda Bali dan Polresta Denpasar terkait pengamanan.

Dikatakan Ketua PN Denpasar, Sobandi, hanya 20 orang yang bisa masuk di persidangan perkara Jerinx.

"Kami akan membatasi jumlah tamu atau pengunjung sidang ke PN Denpasar sesuai dengan tempat duduk, memperhatikan protokol kesehatan. Jadi yang bisa masuk (PN Denpasar) hanya setengahnya saja dari sebelumnya. Jadi setengahnya itu ada 130 orang, dimana itu bukan hanya untuk perkara Jerinx melainkan untuk semua perkara yang disidangkan hari Selasa besok," terangnya kemarin.

Khusus untuk persidangan perkara Jerinx, kata Sobandi hanya 20 orang yang bisa masuk di ruang sidang.

"Ruang sidang hanya bisa menampung 20 orang. Jadi mohon dimaklumi, masyarakat atau para pendukung Jerinx yang akan menghadiri persidangan atau datang ke pengadilan hanya 20 orang yang bisa masuk ke ruang sidang yang digelar secara tatap muka atau offline ini," tegasnya.

Pelapor Ketua IDI Bali akan Bersaksi

Menurut sumber di internal kejaksaan, dari ketiga saksi yang dihadirkan satu di antaranya adalah pelapor.

Dalam perkara ini Jerinx dilaporkan oleh Ketua IDI Bali, dr Gede Putra Suteja.

"Besok Pelapornya akan dihadirkan di persidangan sebagai saksi untuk dimintai keterangannya," ungkap sumber yang enggan namanya disebutkan.

Sementara itu, mengenai penjemputan dan pengamanan Jerinx, Eka menyatakan, jaksa akan menjemput suami Nora Alexandra itu di Rutan Polda Bali.

"Kita jemput paginya di Rutan Polda Bali lalu bawa ke pengadilan, karena sidangnya mulai jam 10 pagi. Mengenai pengamanan akan dikawal pihak kepolisian dari Polda Bali, dan kami sudah berkoordinasi," tegasnya.

Hakim Kabulkan Permohonan Jerinx Gelar Sidang Tatap Muka

Sebelumnya diberitakan, harapan terdakwa kasus ujaran kebencian I Gede Ari Astina alias Jerinx (JRX) agar sidang berlangsung secara offline atau tatap muka dikabulkan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Denpasar.

Demikian satu di antara putusan sela majelis hakim dalam sidang lanjutan secara online, Selasa (6/10/2020).

Majelis hakim telah bersikap dan menyatakan sidang berikutnya, Selasa (13/10/2020) digelar secara tatap muka langsung atau offline.

Ketua PN Denpasar, Sobandi menyatakan, dalam putusan sela majelis hakim bersikap bahwa sidang pemeriksaan saksi dan terdakwa akan dilakukan secara tatap muka atau offline.

"Kita sama-sama mendengar pertimbangannya untuk lebih efektif mendapatkan kebenaran materil. Baik penuntut umum, penasihat hukum, terdakwa maupun majelis hakim," kata Sobandi, Selasa (6/10/2020).

Untuk persiapan pengamanan sidang tatap muka pekan depan, Sobandi akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI.

"Dalam mendukung keputusan majelis hakim ini kami akan berkoordinasi dengan pihak keamanan. Polisi dari Polda dan Polres maupun TNI atau dengan pemda mengenai ini (keamanan) agar protokol kesehatan tetap dijalankan di persidangan offline," tegasnya.

Sobandi memberikan catatan bahwa nanti ada pembatasan jumlah pengunjung yang boleh datang ke PN Denpasar.

"Pengadilan hanya menampung 130 pengunjung sidang atau tamu. Sebanyak 90 orang bisa duduk di halaman luar ruang sidang, 40 orang terbagi di beberapa ruang sidang. Semua harus mematuhi protokol kesehatan. Mengenakan masker, jaga jarak, cuci tangan. Kami juga siapkan alat pengukur suhu," jelasnya.

Sobandi mempersilakan pendukung Jerinx masuk ke pengadilan.

Sidang Jerinx Selasa (6/10/2020) kembali digelar virtual
Sidang Jerinx Selasa (6/10/2020) kembali digelar virtual (Tagkap layar youtube PN Denpasar)

"Termasuk pendukung Jerinx, siapapun bukan hanya pendukung Jerinx silakan masuk ke pengadilan. Tapi hanya 130 orang saja. Jadi kami akan seleksi dari depan. Mungkin kami akan tutup supaya ada pembagian tanda pengenal untuk 130 orang," lanjut Sobandi.

Menurut dia, persidangan Jerinx selanjutnya akan digelar di Ruang Cakra PN Denpasar.

"Untuk ruang sidang persidangan Jerinx dibatasi hanya untuk 20 sampai 25 orang. Itu sudah termasuk majelis hakim, penuntut umum, terdakwa dan penasihat hukumnya serta saksi," ujar Sobandi.

"Persidangan pemeriksaan saksi tidak akan disiarkan langsung. Tapi boleh disaksikan di ruang sidang," imbuhnya.

Agenda lanjutan sidang Jerinx kembali digelar Selasa 13 Oktober 2020. Sidang pekan depan mengagendakan pembuktian pemeriksaan keterangan saksi yang dihadirkan tim Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul BREAKING NEWS - Jelang Sidang Offline Jerinx, Penjagaan Diperketat

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved