Lapor Pak Menkes Terawan! Diduga Manipulasi Data Pasien, Keluarga: Negatif Dibilang Positif Covid-19
"Ini sangat tidak masuk akal, satu mungkin tak apa, tapi ini lebih dari satu. Jadi di sini kuat dugaan ada permainan, ada mafia dibalik bencana Covid
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Untuk menekankan jangan sampai ada kesan meng-Covid-kan Pasien.
Seperti yang kabar yang sedang santer di daerah lain," ungkap juru bicara Satgas Covid-19 Pelalawan, Asril M.Kes, kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (6/10/2020).
Asril menyampaikan, prosedur penanganan Pasien suspek maupun terkonfirmasi positif corona harus tetap berpedoman ke Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) yang terbaru.
Pasalnya, saat ini banyak masyarakat yang kurang percaya terhadap virus corona hingga menuding adanya rumah sakit yang dengan sengaja memvonis Pasien menderita Covid-19, semata untuk meraup keuntungan.
Hal itu harus ditampik dengan protap pelayanan Pasien yang sesuai aturan berlaku.
Disamping itu, lanjut Asril, pemanggilan RS swasta bertujuan untuk menakar kekuatan dan kesiapan Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang ada di Pelalawan dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang kian hari semakin meningkat.
Baik ruang isolasi, jumlah tenaga medis, obat-obatan, hingga peralatan kesehatan yang dimiliki.
"Untuk saat ini Faskes kita masih aman, jika kasus terus meningkat.
Beberapa rumah sakit terus menambah kapasitas ruang isolasi.
Baik swasta maupun negeri," tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan ini menyebutkan, hari ini ada penambahan kasus corona sebanyak sembilan orang.
Pasien baru ini berinisial JRT (41), ORC (19), PD (22), SR (42), AF (43), RPL (41), EG (48), DIS (43), dan HT (45).
Mereka berasal dari Kecamatan Pangkalan Kerinci dan Pangkalan Kuras.
Empat orang diantaranya menjalani pemeriksaan swab lantaran berstatus suspek Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.
Setelah hasilnya keluar dari laboratorium ternyata positif corona.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pertama-di-riau-pasien-positif-covid-19-murni-meninggal-dunia-karena-virus-corona-tanpa.jpg)