Pulang-pulang, Suami Pergoki Istri Sedang Kelonan Dengan Tetangga, Tanpa Busana Pula
AS (32) warga Kedungdoro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, benar-benar naik pitam dengan kelakuan istrinya tersebut.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Bukannya menunggu suami di rumah, seorang wanita di Lumajang, Jawa Timur malah memasukan pria lain ke kamarnya.
Namun nahas, saat asyik berhubungan intim dengan pria selingkuhannya, suami wanita tersebut pulang.
Gelap mata melihat tidak berbusana bersama seorang lelaki di dalam kamar, seorang warga Lumajang, Jawa Timur membacokkan celurit yang baru ia pakai untuk mencari rumput.
Akibatnya, S (42) pria selingkuhan sang istri mengalami luka berat di bagian kepalanya, Selasa (13/10/2020).
AS (32) warga Kedungdoro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, benar-benar naik pitam dengan kelakuan istrinya tersebut.
"Saya pulang cari rumput kok dengar ada suara orang laki-laki dari dalam kamar, saya dobrak lihat istri saya dalam keadaan telanjang sama orang lain," kata AS, Selasa (13/10/2020).
Tanpa banyak basa-basi, AS yang saat itu masih memegang sabit langsung menyabet kepala S, lelaki yang diduga memiliki hubungan asmara dengan istrinya itu.
"Satu kali saya celurit kena kepalanya," ucapnya.
Kemudian, setelah menganiaya korbannya, tersangka langsung melarikan diri.
Tak lama kemudian, tersangka diamankan Polisi di Balai Desa Kedungmoro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Masykur mengungkapkan, dari kejadian itu korban mengalami luka cukup serius pada bagian kepala dan tangan karena sabetan senjata tajam itu.
"Kepala belakang sama tangan kena. Itu tangan kena waktu menangkis celurit.
Dan kondisi korban masih hidup sudah di Rumah Sakit Bhayangkara," kata Masykur.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya itu, kini pelaku disangkakan telah melanggar Pasal 351 ayat (2) KUH Pidana tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dengan penjara paling lama 5 tahun.
"Jadi ini sifatnya spontan tidak terencana, situasi saat itu pelaku emosi sesaat sehingga penganiayaan ini terjadi dan korban masih hidup," pungkasnya.
Eks lokalisasi
Diketahui di desa itu merupakan eks lokalisasi.
Namun, dari pantauan Surya.co.id aktivitas pelacuran tersebut masih berlangsung.
Hal ini ditandai sapaan perempuan-perempuan centil meminta kesediaan untuk mampir sangat akrab di telinga.
Rata-rata perempuan ini mengenakan pakaian minim duduk berjajar saling melempar senyum kepada semua orang yang lewat.
LS salah satu pemilik warung yang tak ingin disebutkan namanya membenarkan, aktivitas prostitusi di kawasan tersebut pernah diobrak, tetapi kini kembali buka.
"Dua tahun lalu pernah diobrak-abrik waktu Bupati Lumajang baru menjabat," kata LS, Selasa (13/10/2020).
Saat disinggung mengenai kejadian pembacokan, LS mengaku tidak tahu menahu.
Dia pun mengatakan tak ada saksi mata selain istri AS.
Sebab, kata LS, hubungan warga di Desa Kabuaran terbilang cuek.
Pengakuan ini rasanya juga perlu diamini.
Sebab berdasarkan pengamatan di lokasi bangunan antarwarga saling berjarak.
Kebanyakan dipisahkan lahan kosong yang belum digarap.
"Saya tadi pas pulang dari pasar, tiba-tiba jalan sepi. Terus ada polisi sama Pak RT. Saya tanya Pak RT juga gak tahu," ucapnya.
Saat ditanya mengenai dugaan istri AS menjalin cinta terlarang dengan S, ia kembali mengelengkan kepala.
Namun, LS menyebut bahwa rumah AS sehari-sehari juga difungsikan sebagai warung kopi yang juga memajang pelayang perempuan.
"Itu (AS) kan ngontrak di rumah anak saya, sekitar dua tahun lalu," ungkapnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pulang Cari Rumput Pria Ini Lihat Istri Tak Berbusana Bersama Lelaki Lain, Celurit Pun 'Melayang'.