Kecelakaan di Tol Pekanbaru Dumai

Dugaan Penyebab Kecelakaan di Tol Pekanbaru - Dumai yang Tewaskan 2 Orang, Ini Investigasi Lapangan

Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di ruas jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Kamis (11/10/2020).

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
istimewa
Kecelakaan di tol Pekanbaru-Dumai, mobil Honda Mobilio yang mengalami kecelakaan hancur. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di ruas jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Kamis (11/10/2020).

Kali ini kecelakaan melibatkan kendaraan jenis Minibus dengan plat nomor kendaraan BM 1302 RP dan kendaraan jenis truk tronton dengan plat nomor kendaraan BK 8572 CS di KM 27+600 Ruas Tol Pekanbaru – Dumai, sekitar pukul 06.28 WIB.

Berdasarkan hasil investigasi lapangan, diduga kendaraan jenis Minibus melaju dari arah Pekanbaru menuju Duri dengan kecepatan tinggi, setibanya di KM 27+600 (Pekanbaru ke Duri) pada saat kondisi jalan lurus, diduga pengemudi Minibus mengantuk.

Sehingga kehilangan kendali kemudian menabrak bagian belakang truk tronton yang berada di depannya.

"Posisi akhir kendaraan Minibus terhimpit di Kendaraan truk tronton pada Jalur Lambat menghadap ke arah Duri," kata Branch Manager Tol Pekanbaru-Dumai PT Hutama Karya, A.A.G Indrajana, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: Dua Jiwa Jadi Tumbal,Pengelola Tol Pekanbaru-Dumai Ingatkan Pengendara Jangan Terlena Saat Mengemudi

Baca juga: NGERI! INI Daftar Kecelakaan Di Tol Pekanbaru Dumai Sejak Diresmikan Presiden Jokowi

Akibat kecelakaan ini, terdapat empat korban yang merupakan pengemudi dan penumpang kendaraan.

Dua korban meninggal dunia atas nama Nasrul Wirawan (41) dan Kapra (24).

Selain itu ada dua korban mengalami luka ringan, yakni Amirul Putra Anandi (21) dan Edyson Sihotang (41).

"Korban meninggal dunia dan luka ringan tersebut telah dievakuasi ke RS Awal bross Ahmad Yani," ujarnya.

Kecelakaan ini telah ditangani oleh Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya selaku pengelola ruas Tol Pekanbaru-Dumai dengan melibatkan pihak kepolisian daerah setempat.

"Kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya korban serta meminta maaf atas ketidaknyamanan yang timbul. Kami mengimbau seluruh pengguna jalan tol untuk terus berhati-hati dan waspada dalam mengemudi," katanya.

Kronologi

Kecelakaan yang melibatkan satu unit mobil Honda Mobilio BM 1302 RP dan satu unit mobil Mitsubishi truk tronton BK 8572 CS, tepatnya di KM 27.600, Kamis (15/10/2020), sekira pukul 06.20 WIB.

Mobil Honda Mobilio, dikemudikan oleh Amirul, dengan membawa 3 orang penumpang, yag bernama Nasrul Wirawan, Kapra, dan Abdurrahman Alqho Fikhi. 

Sementara truk tronton, dikemudikan oleh pria bernama Edyson.

Baca juga: Korban Kebakaran Hanya Teteskan Air Mata Tanpa Mampu Bicara, Terima Bantuan dari Bupati Pelalawan

Baca juga: CAIR Bro, Insentif Penanganan Covid-19 untuk 300 Tenaga Kesehatan di Inhu Riau, Berapa Per Orang?

Baca juga: Download Lagu MP3 dan Chord Gitar Maroon 5 Payphone feat Wiz Khalifa, Lengkap Lirik & Video Klip

Akibat kecelakaan ini, 2 orang penumpang Mobilio meninggal dunia.

Mereka adalah Nasrul Wirawan yang tewas di lokasi kejadian, dan Kapra yang meninggal di rumah sakit.

Dua orang penumpang Mobilio lainnya, mengalami luka ringan.

Kasat Lantas Polres Siak, AKP Rosna menjelaskan, peristiwa Lakalantas diduga bermula saat mobil Honda Mobilio datang dari arah Pekanbaru menuju Duri dengan kecepatan tinggi.

Pada saat sampai di KM 27.600 di jalanan yang lurus, diduga pengemudi mobil Honda Mobilio mengantuk sehingga menabrak bagian belakang truk Mitsubishi truk tronton yang berada di depannya.

"Berdasarkan analisa kasus, diduga Lakalantas disebabkan human error. Diduga karena lalai dan kurang hati hatinya pengemudi Honda Mobilio pada saat mengemudikan kendaraannya, dalam kondisi mengantuk," jelas AKP Rosna.

Daftar Kecelakaan Di Tol Pekanbaru Dumai Sejak Diresmikan Presiden Jokowi

Sejak Jalan Tol Pekanbaru-Dumai diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 25 September 2020 lalu, tercatat sudah terjadi dua kecelakaan di tol Pekanbaru-Dumai.

kecelakaan di tol Pekanbaru-Dumai pertama terjadi setelah tiga hari peresmian Jalan Tol Pekanbaru-Dumai , tepatnya pada Senin, 28 Oktober 2020 lalu.

Satu unit mobil Mitsubishi Pajero dengan nomor polisi BM 1636 DJ mengalami kecelakaan tunggal di Km 58,6.

Informasi dari lapangan, kecelakaan berawal ketika mobil Pajero Sport melaju dari arah Pekanbaru menuju Dumai.

Tiba-tiba mobil yang berisi 4 penumpang oleng dan menabrak pinggir jalan.

Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Pol Pringadi Supardjan melalui Kasat PJR AKBP Irmadison mengatakan, mobil mengalami pecah ban.

"Pecah ban di bagian depan sebelah kanan," terang Irmadison, Selasa 29 September 2020.

Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.

Hanya saja, bagian depan sebelah kanan mobil mengalami ringsek karena menyerempet median jalan.

"Hanya kerugian materil," kata Irmadison.

Polisi Lalu Lintas langsung turun ke lokasi kejadian dan mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mobil diderek keluar dari jalan tol.

Kecelakaan kedua terjadi di ruas Jalan Tol Pekanbaru-Dumai di Kilometer 75 pada Minggu (11/10/2020). 

Kecelakaan melibatkan dua mobil dengan nomor polisi Pekanbaru .

Baca juga: INI KRONOLOGI Honda Mobilio Tabrak Tronton dari Belakang di Tol Pekanbaru-Dumai, 2 Korban Tewas

Baca juga: Lagi, Kecelakaan di Ruas Tol Pekanbaru Dumai, Dua Orang Dikabarkan Tewas, Honda Mobilio Hancur

Diperkirakan terjadi pukul 10.00 WIB. Dari KTP dan SIM, pengendara bernama Tedi Prayoga, warga Dumai.

Branch Manager Tol Permai, Indrayana, menjelaskan, ia juga baru mendapatkan informasi terjadinya kecelakaan di ruas Tol Permai. Pihaknya saat ini telah melakukan investigasi, terhadap kendaraan yang mengalami kecelakaan.

"Ya, tadi terjadi kecelakaan, kami juga sudah mendapatkan laporannya. Ini sedang dilakukan investigasi oleh tim kami, dan kepolisian. Kecelakaan di Kilometer 75, dari arah Pekanbaru menuju Dumai," jelas Indrayana.

"Bagaimana kejadiannya masih dicari informasi. Kemungkinan terjadi kecelakaan dua mobil, dan korban jiwa belum tau kita. Kalau luka-luka juga masih dicari informasi," tambahnya.

Dijelaskannya, jika dilihat dari kondisi di lokasi dan keterangan sementara kecelakaan diduga akibat kelalaian pengendara, yang menabrak dari belakang.

Dan kendaraan yang berada di depan bagian belakang rusak parah. Sedangkan mobil yang menabrak kendaraan bagian depan juga rusak parah.

"Informasinya nabrak dari belakang, melibatkan dua mobil saja. Saya tak mau berandai-andai bagaimana kecelakaan terjadi, tapi kemungkinan yang nabrak lagi ngantuk, atau dengan kecepatan tinggi. Kita tunggu hasil investigasinya bagaimana kecelakaan ini terjadi," kata Indrayana.

Sedangkan kecelakaan ketiga di ruas Tol Pekanbaru-Dumai terjadi pada Kamis (15/10/2020).

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.20 WIB, tepatnya di Km 27, Jalur A Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak.

Informasi yang disampaikan pihak kepolisian, kecelakaan melibatkan 2 kendaraan. Diantaranya mobil Honda Mobilio dengan truk tronton dengan plat BK 8572 CS.

Akibat kecelakaan ini, dikabarkan dua orang meninggal dunia.

Terkait adanya peristiwa lakalantas ini, dibenarkan Kasat PJR Ditlantas Polda Riau, AKBP Irmadison, saat dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com .

"Untuk korban MD (meninggal dunia, red), saya ragu 1 atau 2 (orang). Coba konfirmasi ke Kasat Lantas Siak," sebut Irmadison, seraya menyebutkan jika peristiwa lakalantas itu ditangani oleh Satlantas Polres Siak.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Siak, AKP Rosna saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp, hingga berita ini diturunkan belum memberikan jawaban.

Tol Pekanbaru – Dumai sepanjang 131,5 KM

Tol Pekanbaru-Dumai terdiri atas 6 seksi tol yakni:

seksi 1 (Pekanbaru - Minas) sepanjang 10 KM ,

seksi 2 (Minas – Kandis Selatan) sepanjang 24 KM,

seksi 3 (Kandis Selatan – Kandis Utara) sepanjang 17 KM,

seksi 4 (Kandis Utara-Duri Selatan) sepanjang 26 KM,

seksi 5 (Duri Selatan-Duri Utara) sepanjang 29,5 KM dan

seksi 6 (Duri Utara-Dumai) sepanjang 25 KM.

Tol Pekanbaru-Dumai dilengkapi dengan 5 interchange atau Simpang Susun (SS), 4 jembatan sungai yakni di Sungai Tekuana, Sungai Bangso, Sungai Sam-Sam dan Sungai Mandau yang akan memperlancar arus perjalanan kendaraan dari dan menuju ke arah Dumai, Riau.

Tol dengan lebar jalur utama sepanjang 3,6 meter untuk tiap lajur ini dilengkapi oleh Gerbang Tol (GT) yaitu GT Pekanbaru, GT Minas, GT Kandis Selatan, GT Kandis Utara, GT Pinggir, GT Bathin Solapan, dan GT Dumai.

Tol Pekanbaru-Dumai dapat menampung volume kendaraan sebanyak kurang lebih 6.900 kendaraan tiap harinya.

Para pengguna nantinya dapat beristirahat di 10 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area yang terdapat disepanjang Tol Pekanbaru-Dumai, yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian pembangunan.

TIP akan terbagi menjadi 2 tipe yakni

Tipe A yang terletak di KM 14, KM 45, dan KM 82, sedangkan

Tipe B terletak di KM 64 dan KM 13 (arah Pekanbaru).

"Sebagai pengembang infrastruktur yang saat ini bertransformasi menjadi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di Indonesia,

Hutama Karya juga selalu memperhatikan keamanan dan keselamatan bagi para pengguna jalan tol," katanya.

Tol Pekanbaru-Dumai dilengkapi dengan fasilitas patrol yang sesuai dengan standar jalan tol yang berlaku.

Terdapat 14 mobil derek, 6 ambulans, 9 mobil patroli, 7 PJR, 3 mobil rescue dan 4 mobil VMS.

"Karena ini merupakan jalan tol pertama di Provinsi Riau, Hutama Karya berharap kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol,

serta untuk selalu berhati-hati dan tetap menjaga kecepatan berkendara maksimum di rata-rata 60 – 80 km/jam," ujarnya.

Selain itu, Hutama Karya juga menghimbau agar pengguna jalan dapat mengecek kondisi kendaraan sebelum berkendara di jalan tol, berkendara dalam kondisi prima,

mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, serta memastikan kecukupan saldo Uang Elektronik (UE) sebelum melintas di jalan tol.

Dengan diresmikannya Tol Pekanbaru-Dumai, maka total panjang ruas tol yang dioperasikan oleh Hutama Karya menjadi ±514,5KM.

Ruas tol tersebut yakni ruas Medan - Binjai seksi 2 dan 2 (17 KM), ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (141 KM),

ruas Palembang - Indralaya (22 KM), ruas Terbangi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (189 KM), ruas Sigli – Banda Aceh seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (14 KM) dan ruas Pekanbaru – Dumai 131,5 KM.

Sementara total panjang ruas tol yang masih dalam tahap konstruksi adalah sepanjang ±641 KM meliputi ruas Kisaran – Indrapura (48KM),

ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (143KM),

ruas Sigli – Banda Aceh (60KM), ruas Sp. Indralaya – Muara Enim (121 KM),

ruas Padang – Sicincin (37KM), ruas Pekanbaru – pangkalan (83KM),

ruas Bengkulu – Taba Penanjung (18KM), dan ruas Binjai – Langsa (131KM).

"Hutama Karya terus memberikan upaya terbaiknya dalam membangun Jalan Tol Trans Sumatera, sehingga ruas-ruas yang masih dalam tahap konstruksi dapat rampung sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh perusahaan," kata Budi.

(Tribunpekanaru.com/Syaiful Misgiono/Rizky Armanda)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved