3 FDJ Cantik Asal Pekanbaru, Jadi Pengusaha hingga Geluti Dunia Gemerlap Tapi Hindari Dunia Malam
Tiga FDJ Cantik asal Pekanbaru itu adalah Maisya Rantika Dewi, Shelly Nur Juliana Sari, dan Eveline Natalia
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
"Tahun lalu saya dapat undangan sampai ke Ambon dan di Bar 80 Kinibalu Malaysia. Menambah banyak pengalaman tentunya," tambah Tika.
Anak kedelapan dari 10 bersaudara ini bisa mengumpulkan uang dari hasil keringatnya sendiri.
Dari pendapatan sebagai DJ, Tika membiaya kebutuhan hidupnya, menyelesaikan perkuliahan hingga mendapat gelar sarjana, serta membiaya sekolah adik-adiknya.
Selain itu, Tika juga bisa membeli rumah, mobil, serta mempunyai studio sendiri dan peralatan DJ pribadi untuk disewakan.
Ditambah dari hasil menabung saat jadi MC serta bisnis aksesorisnya.
Banyak pengalaman yang dipetiknya selama sebagai DJ, mulai dari menambah pertemanan, menikmati musik dari segala genre, hingga menimbulkan kepuasan tersendiri saat sukses membawa orang lain senang dengan musik dan pertunjukannya.
Meski demikian, Tika tergolong disiplin saat tampil sebagai DJ.
Ia hanya bekerja dari jam 20.00 wib sampai 24.00 wib saja dan selepas pekerjaan, langsung pulang ke rumah.
DJ Tika mengakui banyak sekali godaan yang dialaminya selama aktif di dunia DJ.
Mulai dari kenalan dengan orang-orang hingga ajakan terlibat dunia malam.
Namun ia menolak secara halus dan tetap tampil elegant supaya dihargai orang lain.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Model, dari Remaja 14 Tahun hingga Jadi Miss Teen Riau
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Lahir di Keluarga Seniman, Lomba Nyanyi hingga Jadi Dara Pekanbaru
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Dara Riau hingga Putri Pariwisata Ekonomi Kreatif Indonesia
Baca: KISAH Cewek Cantik dan Imut Asal Pekanbaru, Putus Kuliah hingga Jadi Seorang Pengusaha Dessertbox
Ia tak mau ikut terlibat dalam pesta hura-hura yang bersinggungan dengan narkoba dan pergaulan bebas dunia malam.
"Kalau kita tau susahnya nyari uang, kita ngak akan mau membuangnya begitu saja. Apalagi untuk hal-hal yang merusak diri dan kesehatan," tandasnya.
Awalnya keluarga Tika tidak suka dengan hobinya itu apalagi latar belakang keluarga yang taat agama.
Hanya saja ia sukses mengambil kepercayaan orangtuanya dengan menunjukan hasil kerja yang positif dan tak pernah neko-neko.