Jebakan Tikus Membawa Petaka, Gegara Ulah Sang Mantu, Pasutri Berakhir Tewas Mengenaskan Kena Setrum
Pasangan suami istri (pasutri) ini tewas tersengat listrik jebakan tikus di sawah milik mereka sendiri oleh menantunya Jumat (16/10/2020) malam.
Sementara itu korban Lani pada kulit telapak tangan kanan robek dan melepuh akibat luka bakar serius.
Kepolisian mengamankan barang bukti berupa satu gulung kawat, box listrik, pakaian korban, sandal, caping, masker dan satu unit sepeda motor Honda Supra X bernomor polisi K 5479 NY.
"Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya unsur penganiayaan pada fisik kedua korban. Kedua korban murni tewas akibat tersetrum jebakan tikus milik mereka sendiri yang dipasang di sawah," ungkap Setiyanto.
Menurut Setiyanto, aliran listrik jebakan tikus sengaja dipasang oleh kedua korban di pematang sawah miliknya lantaran hewan pengerat itu populasinya kian banyak di Blora bagian Selatan. Serangan hama tikus semakin tidak terkendali merusak sawah para petani setempat.
"Kami harap jangan pakai aliran listrik untuk jebakan tikus. Ini sangat berbahaya. Gunakan alternatif lain yang sudah disosialisasikan pemerintah," sebut Setiyanto.
Sebelumnya empat orang dari satu keluarga ditemukan tewas tergeletak di ladang cabai di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro pada Senin (12/10/2020) dini hari.
Mereka adalah kepala rumah tangga atas nama Parno dan istrinya, Reswati serta dua anaknya Jayadi dan Arifin.
Mereka tewas karena tersengat listrik jebakan tikus di ladang saat menyiram tanaman cabai.
Peristiwa tragis tersebut berawal saat Parno dan istrinya beserta satu anaknya, Jayadi menyiram tanaman cabai hingga larut malam.
Karena kelelahan, Reswati memilih pulang lebih dulu untuk beristirahat.
Mengetahui sang ibu pulang, si bungsu Arifin menyusul ayah dan saudaranya untuk menyiram tanaman cabai.
Namun mereka tidak kunjung pulang.
Dini hari Reswati bergegas ke ladang untuk menyusul suami dan dua anaknya.
Sekitar pukul 04.00 WIB, warga sekitar mendengar suara teriakan dari arah kebun cabai.
Saat didatangi, warga menemukan Parno dan istrinya beserta dua anaknya tergeletak tewas.