Video Berita
Video: Cai Changpan Ditemukan Gantung Diri, Polisi Masih Gali Motif Kematiannya
Diketahui terpidana mati kasus narkoba yang sempat kabur, Cai Changpan ditemukan gantung diri di dekat pabrik pembakaran ban di dalam hutan Jasinga
Cai Changpan mulai menggali lubang di kamar selnya sejak Februari 2020.
Ia memanfaatkan peralatan tukang seperti sekop, besi, obeng, pahat, dan karung tanah.
Alat-alat yang digunakan diduga didapat dari tukang bangunan yang mengerjakan dapur di dalam Lapas.
Kebetulan tempat pembangunan dapur tersebut berada di dekat selnya.
Selain itu, ia diduga mendapat bantuan dari dua petugas Lapas dalam mendapatkan mesin pompa air.
Kedua petugas Lapas tersebut masing-masing berinisial ES dan S.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes pol Yusri Yunus mengatakan salah satu petugas lapas itu diduga berperan mengantarkan pompa air untuk Cai Changpan.
"Peran keduanya adalah memang diakui bahwa informasi dari salah satu napi juga bahwa dia yang membantu untuk membelikan peralatan, salah satunya adalah pompa air," kata Kombes Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (2/10/2020).
Menurut Yusri, pembelian tersebut berdasarkan permintaan Cai Changpan.
Diduga, pegawai lapas itu membeli secara online yang kemudian dibawa ke dalam sel tahanan terpidana.
Selama 8 bulan lamanya, Cai Changpan menggali lubang secara sembunyi-sembunyi.
Terpidana kasus narkoba itu menggali setiap pertengahan malam hingga menjelang subuh.
"Saya sampaikan selama 8 bulan (penggalian lubang, Red), dia bekerja jam 10 malam sampai jam 5 pagi," kata Yusri, Kamis (1/10/2020) malam.
Yusri menuturkan lubang galian yang menjadi tempat pelariannya itu terletak di bawah tempat tidur di kamar tahanannya.
"Jadi kalau diliat kondisi ini tempat tidur dia geser baru dilobangi. Setelah sudah gali tanah dia tutup lagi, tempat tidur 2 tingkat. Jadi dia geser, gali, dan tutup lagi itu selama 8 bulan dia lakukan," ungkapnya.