Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tebus Kesalahan dengan Cara yang tak Biasa, Pemuda Ini Malah Bikin Kagum Petugas

Pemuda ini memilih melakukan hal lain sebagai sanksi atas kesalahan yang ia lakukan. Aksinya itu malah bikin petugas kagu. Kok bisa?

Editor: Budi Rahmat
Istimewa
Petugas mengumpulkan para pelanggar yang tidak memakai masker saat melintas di depan Taman Rekreasi Alam Mayang, Kota Pekanbaru, Kamis (17/9/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Tim Yutisi dibikin terkagum-kagum mendengarkan suara lantang dari pemuda ini.

Saat ia membacakan surat pendek Alquran. Tim kemudian memberikan apresiasi pada pemuda tersebut.

Ia kemudian dilepas dan tentu saja setelah dilakukan pendataan dan diberikan pemahaman terkiat dengan kesalahan yang ia lakukan.

itulah yang tergambarkan dari razia masker yang dilakukan tim Yutisi di wilayah Aceh.

Baca juga: Warga Bandar Petalangan dan Bunut Siap-siap, Besok Tim Hunter Bingal Covid-19 Gelar Razia Masker

Baca juga: Sebut Warga Degil, Gubri Syamsuar Juga Degil, Bikin Kerumunan Massa dan Peluk Anak-anak Tanpa Masker

Baca juga: Ngaku Istri Jaksa dan Marah Saat Terjaring Razia Masker, Wanita Ini Akhirnya Dilaporkan ke Polisi

Seorang pemuda menebus kesalahannya dnegan cara mengumandangkan ayart suci Alquran.

Sebelumnya remaja tersebut terjaring razia masker, remaja ini harus menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Petugas gabungan yang mengamankan remaja tersebut kemudian melakukan pendataan.

Selanjutnya remaja tersebut diharuskan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai sanksi sosial karena tak menggunakan masker.

Namun ada hal yang mengejutkan ketika remaja itu malah memiliih melakukan hal lain.

ia meminta menyanyikan lagu diganti dengan melantunkan ayat Alquran.

Seorang remaja melanggar protokol kesehatan (Protkes) yang terjaring dalam Operasi Yustisi di Kabupaten Bener Meriah, Minggu (18/10/2020) mendapat sanksi sosial berupa menyanyikan lagu nasional, namun ia memilih melantunkan ayat pendek.
Seorang remaja melanggar protokol kesehatan (Protkes) yang terjaring dalam Operasi Yustisi di Kabupaten Bener Meriah, Minggu (18/10/2020) mendapat sanksi sosial berupa menyanyikan lagu nasional, namun ia memilih melantunkan ayat pendek. (SERAMBINEWS/Foto Humas Polres Bener Meriah)

Seorang remaja melanggar protokol kesehatan (Protkes) terjaring dalam Operasi Yustisi di Kabupaten Bener Meriah, Minggu (18/10/2020) mendapat sanksi sosial berupa menyanyikan lagu nasional, namun ia memilih melantunkan ayat Alquran.

Ketika petugas menyuruhnya untuk menyanyikan lagu nasional, remaja itu terlihat malu-malu. Kemudian petugas menanyakan kepada remaja itu apa yang ia bisa.

Lalu, remaja yang mengaku lulusan salah satu pesantren itu memilih melantunkan ayat Alquran.

Tidak diduga bacaan ayat pendeknya terdengar merdu dan fasih, sehingga membuat petugas terkagum-kagum.

Setelah bacaan ayat pendek kelar dan mendapat pujian dari petugas, remaja itu berjanji untuk mematuhi protokol kesehatan (Protkes) dengan selalu mengenakan masker ketika keluar dari rumah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved