Usai Swab Tes, 85 Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru Positif Corona, Banyak yang OTG
Para warga binaan yang positif, semua diketahui berdasarkan hasil swab test, baik secara mandiri maupun yang dilakukan oleh dinas kesehatan setempat.
Para warga binaan yang positif, semua diketahui berdasarkan hasil swab test, baik secara mandiri maupun yang dilakukan oleh dinas kesehatan setempat.
Inna menuturkan, para warga binaan yang positif akan ditangani secara khusus.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -Sebanyak 85 orang warga binaan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Pekanbaru terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19.
Mereka semua sudah ditangani tim medis dan dipisahkan ruangannya dari warga binaan yang sehat.
Baca juga: VIRAL VIDEO Seekor Sapi Asik Rebahan di Kasur Tuannya, Begini Pengakuan Sang Pemilik!
Baca juga: Dulu Dibilang Item, Jelek, Lihat Perubahan Remaja Ini, Bikin Kaget, Ternyata Ia Hanya Lakukan Ini
Perawat Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru, Inna Kurniasih menjelaskan, warga binaan yang terpapar virus Corona tersebut, menghuni kamar atau ruang isolasi khusus.
"Ada 11 kamar yang kita siapkan," sebut Inna saat diwawancarai Tribun di Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru, Senin (19/10/2020).
Dalam satu kamar katanya, dihuni 5-10 orang. Hal ini disesuaikan dengan ukuran atau kapasitas ruangan.
Disebutkan Inna, adanya narapidana yang positif Covid-19, pertama kali diketahui pada September lalu.
Hingga kini, kendati dinyatakan positif Covid-19, kondisi para warga binaan masih dikatakan baik.
"Warga binaan semua Alhamdulillah bergejala ringan, banyak yang OTG (Orang Tanpa Gejala,red) juga. Alhamdulillah mereka baik-baik saja sampai hari ini," terangnya.
Baca juga: Oknum ASN Cabuli Anak di Bawah Umur Dua Kali Hingga Korban Hamil, Keluarga Lapor Polisi
Baca juga: Benarkah Jasad yang Tergantung di Hutan Tenjo adalah Cai Changpan, Polisi Beberkan Fakta Ini
Selain itu diungkapkan Inna, sudah ada juga warga binaan yang sehat.
Rata-rata dari mereka hanya bergejala ringan.
Para warga binaan yang positif, semua diketahui berdasarkan hasil swab test, baik secara mandiri maupun yang dilakukan oleh dinas kesehatan setempat.
Inna menuturkan, para warga binaan yang positif akan ditangani secara khusus.
Mereka diberikan vitamin dan obat-obatan sesuai kebutuhan.
Ada beberapa orang dokter yang turut mengawasi.
Untuk yang sehat pun, guna menjaga imunitas atau kekebalan tubuh mereka terhadap penyakit, juga diberikan asupan vitamin.
"Kita juga banyak dapat bantuan obat dari kementrian, dari mitra kita. Sampai hari ini warga binaan tertangani dengan baik," akunya.
Selain warga binaan dijelaskan Inna, ada juga pegawai Lapas Perempuan Pekanbaru yang positif Covid-19. Sebagian besar sudah sembuh.
"Sekarang tinggal 3 orang," pungkas Inna.(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)