Dokter Muda Kader Nasdem yang Membelot pada Pilkada Serentak 2020 akan Dapat Peringatan DPP Nasdem
Maliki memutuskan mendukung pasangan petahana, Suyatno - Jamiluddin daripada mendukung calon yang diusung Nasdem, Afrizal Sintong - Sulaiman
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua DPW Nasdem Riau Willy Aditya akan memberikan tindakan kepada kader yang membelot dukungan pada Pilkada.
Termasuk politisi muda Nasdem Muhammad Maliki yang tidak mendukung keputusan partai di Pilkada Rokan Hilir.
Maliki memutuskan mendukung pasangan petahana, Suyatno - Jamiluddin daripada mendukung calon yang diusung Nasdem, Afrizal Sintong - Sulaiman.
"Jadi begini, kalau diberikan sanksi, rupanya setelah kami cek secara administrasi, Maliki ini tidak terdaftar sebagai pengurus, baik itu tingkat DPD, DPW maupun DPP.
Dia hanya caleg Nasdem benar, tapi bukan pengurus,"ujar Willy kepada tribunpekanbaru.com Kamis (22/10/2020).
Menurut Willy, pihaknya sudah meminta kepada pengurus DPD Rohil untuk membuat usulan peringatan, nantinya diteruskan ke DPW, dan DPW akan meneruskan ke DPP.
"Nantinya DPP yang keluarkan surat peringatan," ujar Willy.
Menurut Willy meskipun Maliki memberikan dukungan kepada pasangan Suyatno - Jamiludin, nun Nasdem tetap solid dukung Afrizal - Sulaiman.
"Kami yakin potensi pasangan ini besar untuk memenangkan pertarungan,"ujarnya.
Meskipun partainya sendiri Nasdem tidak mengusung Suyatno - Jamiludin, namun mengusung Paslon lain Afrizal - Sulaiman, namun Maliki yang juga dokter muda ini tidak ambil pusing.
"Saya nggak ada izin, dan saya juga mengakui itu ke partai dan mereka tahu saya mendukung paslon lain,"ujar Maliki kepada tribunpekanbaru.com.
Menurut Maliki mendukung siapapun calon di Pilkada menurutnya adalah hak siapapun termasuk dirinya yang sudah memiliki tim relawan.
"Nama relawan saya itu relawan Mau Suddin Relawan Maliki Untuk Suyatno - Jamiluddin, kami siap menangkan petahana,"ujarnya.
Maliki juga dalam berbagai kesempatan sudah ikut bersama Suyatno untuk sosialisasi ke berbagai daerah, dia yakin pendukungnya selama ini bulat suaranya untuk Suyatno.
"Kita yakin pak Suyatno bisa kembali menang dalam pilkada Rohil,"ujarnya.
Nihil Kader Pembelot, PDI Perjuangan Klaim Solid pada Pilkada Serentak 2020 Sembilan Daerah di Riau
Jika sejumlah partai mulai ada perpecahan dan sebagian kader mereka membelot di Pilkada, namun PDI Perjuangan mengklaim tidak satupun kader mereka yang membelot mendukung calon selain yang sudah ditetapkan partai mereka.
Hal ini ditegaskan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Safaruddin Poti, menurutnya sampai saat ini belum ada kader PDI Perjuangan yang membelot.
"Belum ada. Insya Allah sampai hari ini optimis, konsolidasi terus jalan.
Kampanye jalan, pembekalan saksi tetap jalan. Semua bergotong-royong, baik DPRD kabupaten kota hingga DPR RI, turun ke dapil dalam konsolidasi,"ujar Poti kepada tribunpekanbaru.com Kamis (22/10/2020).
Sebagaimana partai lain, ada penandatanganan fakta integritas dari Kader untuk solid mendukung calon yang sudah ditetapkan.
"PDI Perjuangan itu tidak ada pernyataan tertulis dan tidak tertulis, itu amanah partai dan keputusan partai wajib diamankan diperjuangkan.
Minimal di dapil kita, sekaligus melakukan konsolidasi partai,"ujar Poti.
Menurut Poti, konsolidasi itu menimbulkan sebuah kesolidan.
Dengan demiian dari kesolidan itu diyakini lima puluh persen kemenangan sudah ditangan.
"Tapi kalau tidak satu kata itu perjuangan berat. Tujuan utama adalah penyolidan dan menguatkan partai itu,"ujarnya.
Untuk sejumlah daerah yang sudah menjalankan konsolidasi PDI Perjuangan Rohil, Meranti, Bengkalis sudah selesai, Pelalawan sudah mulai, Kuansing sudah mulai.
"Sampai saat ini belum ada perbedaan pandangan. Itu yang bikin kita yakin.
Saudara calon, dia bergerak untuk kita , progress ada.
Struktur partai kan lengkap, dia tau konsekuensi, belum ada lagi pengaduan ini itu (membelot),"ujar Poti.(tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution)