Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Berita

VIDEO: Polda Riau Kantongi Barbuk Kasus Dugaan Pemalsuan Data Medis Pasien Covid-19

Menurut Wince, nama ibunya masuk dalam daftar pasien positif Covid-19 yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Padahal berdasarkan hasil swab

Penulis: Rizky Armanda | Editor: David Tobing

Almarhumah ibunya, Wirsyamsiwarti (66), berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru, dinyatakan meninggal dunia akibat positif Covid-19.

Padahal kenyataannya, almarhumah meninggal dunia bukan karena virus tersebut. Hal ini dikuatkan dengan hasil swab test almarhumah saat dirawat di RS Ibnu Sina sebanyak 2 kali, yang menyatakan negatif.

Terkait hal itu, Wince pun membuat laporan ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Riau, di Jalan Jenderal Sudirman.

"Kita ingin membuat laporan terkait dugaan manipulasi data pasien yang dinyatakan negatif, tapi dilaporkan positif Corona," kata Zulkardi, yang masih kerabat Wince, didampingi kuasa hukumnya, Suroto dan beberapa pihak keluarga pasien lainnya yang bernasib sama.

Dalam laporan itu, Zulkardi mengaku turut membawa sejumlah data pendukung. Termasuk dari beberapa keluarga pasien lainnya.

Ia menuding, terkait permasalahan ini, tidak ada unsur salah input data. Namun lebih kepada ada indikasi kesengajaan.

"Di sini ada pihak keluarga lainnya, kemungkinan mencapai 10 orang yang diperlakukan sama seperti keluarga kita. Maka kita ingin mengungkap permasalahan ini, kita juga ingin Pekanbaru terlepas dari zona hitam," ucapnya.

"Karena daftar pasien yang dilaporkan positif meninggal karena Corona itu, hoax. Kita ada datanya di sini. Kita berikan kepada penegak hukum, dalam hal ini Polda Riau," sambung dia.

Sebelumnya dipaparkan Zulkardi, pihaknya sudah sempat berkoordinasi dengan dinas kesehatan tentang masalah tersebut. Instansi itu katanya mengaku salah input data.

"Ini sangat tidak masuk akal, satu mungkin tak apa, tapi ini lebih dari satu. Jadi di sini kuat dugaan ada permainan, ada mafia dibalik bencana Covid-19. Sebelumnya (almarhumah) dirawat di RS Ibnu Sina. Hasil swab negatif," tegasnya.

Di kesempatan yang sama, Suroto selaku kuasa hukum pelapor menyebutkan, apa yang dilakukan dia dan kliennya, tujuannya adalah untuk kebaikan.

"Agar menjadi bahan evaluasi kepada pemerintah. Supaya ada perbaikan ke depan. Apa yang disampaikan klien kami, kalau mengacu kepada data yang ada, data yang didapat dari Dinkes Pekanbaru, total jenazah pasien covid-19. Nama orangtua beliau dimasukkan ke dalam daftar ini," paparnya.(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved