Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tragis, Berawal dari Michat, Berakhir dengan Pisau Dapur, Seorang PSK Dibunuh Pelanggannya

Leher dan perut ditemukan bekas luka tusukan, jenazah seorang PSK ditemukan bersimbah darah di dalam kamar kontrakan.

Editor: Ilham Yafiz
unsplash @davidcohen_official
Ilustrasi pembunuhan 

"Satu kali saya celurit kena kepalanya," kata AS.

AS lalu melarikan diri.

Ia diamankan Polisi di Balai Desa Kedungmoro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang.

Akibat sabetan celurit AS, S mengalami luka pada di bagian kepala.

Korban rupanya sempat membela diri dan menangkis celurit yang diarahkan padanya.

"Kepala belakang sama tangan kena. Itu tangan kena waktu menangkis celurit. Dan kondisi korban masih hidup sudah di Rumah Sakit Bhayangkara," kata Kasat Reskrim Polres Lumajang, Masykur.

Akibat perbuatan AS, tersangka terjerat pasal Pasal 351 ayat (2) KUH Pidana tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat.

Tersangka terancam penjara paling lama lima tahun.

Masykur mengatakan, tindakan tersangka hanya berdasarkan emosi sesaat.

Baca juga: Fakta Dibalik 7 Siswi SMP Jadi PSK, Patungan Sewa Kamar Hotel Hingga Ibunya Pingsan: Sumpah!

"Jadi ini sifatnya spontan tidak terencana, situasi saat itu pelaku emosi sesaat sehingga penganiayaan ini terjadi dan korban masih hidup," ungkapnya.

Kapolsek Kunit Iptu Hariyono mengatakan istri AS merupakan mantan pekerja seks komersial ( PSK ).

"Dia dulunya wanita PSK, terus diangkat jadi istri sah," kata Iptu Hariyono dikutip TribunnewsBogor.com dari Surya (19/10/2020).

AS lalu menikahi istrinya pada dua tahun silam.

Istri AS memang sudah mengenal S sejak lama.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved