5 Hari Tak Pulang, Seorang Pria di Kepulauan Meranti Ditemukan Tak Bernyawa di Sebuah Gubuk
Sesosok mayat pria yang telah membusuk ditemukan di sebuah gubuk dalam perkebunan karet Jalan Air Gemuruh
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Ariestia
Warga Desa Bandul Ditemukan Tak Bernyawa
Penemuan mayat juga terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti pada bulan Mei 2020 lalu.
Mayat itu merupakan korban tenggelam di Perairan Desa Selat Akar Kecamatan Tasik Puri Puyu menghebohkan masyarakat.
Mayat ditemukan pada Rabu (27/5/2020) pagi.
Sumber Kapolres Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK melalui Kapolsek Merbau Iptu Saharuddin Pangaribuan mengatakan penemuan mayat tersebut sekira pukul 06.15 WIB.
Dijelaskan Saharuddin pada hari Senin (25/5/2020) sekira pukul 18.00 WIB korban bernama Suripto (24) warga desa Bandul pergi memancing menggunakan sampan di perairan desa selat akar.
"Kemudian pada hari selasa tanggal 26 Mei 2020 sekira pukul 07.00 WIB sampan korban ditemukan oleh saksi atas nama saudara Nawi di TKP perairan Desa Selat Akar namun korban tidak ada di sampan," ujar Saharuddin.
Kemudian anggota Kepolisian Sektor Merbau melakukan upaya pencarian bersama dengan masyarakat.
Pencarian melibatkan Bhabinkamtibmas Desa Bandul, Babinsa Bandul Kades Selat Akar, anggota Dishub Bandul, anggota Satpol PP dan masyarakat kurang lebih 60 orang.
Melalui hasil pencarian kemudian pada Rabu sekira pukul 06.15 WIB korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di tepi perairan Desa Selat Akar.
"Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke rumah korban untuk dikebumikan serta dilakukan visum et revertum oleh pihak Puskesmas Desa Bandul," ujar Saharuddin.
Dirinya menjelaskan tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan selanjutnya pihak keluarga membuat surat pernyataan.
Dari hasil penelusuran korban diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi (ayan).
Keluarga korban juga tidak ingin korban dilakukan otopsi.
"Keluarga korban menerima korban meninggal dunia dengan ikhlas ditandai dengan membuat surat pernyataan untuk tidak akan menuntut kepada pihak mana pun atas kejadian tersebut," pungkas Saharuddin.
(Tribunpekanbaru.com/Teddy Tarigan).