Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dikejar Pedang, Pengantin Baru Tewas Tersungkur Bersimbah Darah

Ananda Septriani tak kuasa menahan air mata kala menceritakan sosok suaminya, Fran yang diduga menjadi korban pembunuhan.

Editor: Ilham Yafiz
Gambar oleh PublicDomainPictures dari Pixabay
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pembunuhan mengerikan terjadi di palembang, korban disabet senjata tajam hingga berlumuran darah.

Ananda Septriani tak kuasa menahan air mata kala menceritakan sosok suaminya, Fran yang diduga menjadi korban pembunuhan.

Fran dan Ananda Septriani adalah pasangan pengantin baru.

Ananda tak menyangka mendapat kabar suaminya meninggal dunia secara tragis.

Saat ini, pihak kepolisian telah turun tangan demi mengusut kasus pembunuhan itu.

Kapolsek Kertapati Palembang, Iptu Irwan sidik menjelaskan, diduga bahwa pelaku ada dua orang.

Pihaknya pun telah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan itu.

"Sudah kita kantongi dua nama pelaku, Ca dan Ke. Hingga kini masih kita buru," ungkapnya.

Dikatakannya bahwa pihaknya tak segan memberikan tindakan tegas bila pelaku melakukan perlawanan saat ditangkap.

"Pelaku hingga kini kita buru. Diharapkan kedua pelaku menyerahkan diri.

Jika nanti ditangkap, dan melawan kita tak segan segan memberikan tindakan tegas terukur," terangnya.

Baca juga: Puluhan Kasus Tuduhan Penghinaan Presiden, Amnesty International Indonesia Nilai Polri Berlebihan

Baca juga: Pengumuman Hasil CPNS 2019 Besok 30 Oktober, Ini Cara Melakukan Sanggah Hasil Pengumuman CPNS 2019

Kronologi kejadian

Diketahui bahwa korban Fran merupakan seorang tukang las besi tenda

Seperti dilansir dari TribunSumsel, peristiwa tragis itu terjadi pada Rabu (28/10/2020) di kawasan Kelurahan Kemas Rindo Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan.

Sebelum meninggal dunia, Fran sempat dikejar oleh dua orang yang diduga pelaku pembunuhan.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved