Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bikin Jenderal Pentagon Amerika Serikat Jantungan, Kemampuan Kopassus Sulit Dinalar

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ternyata pernah membuat jenderal Amerika Serikat (AS) di Pentagon khawatir.

Editor: Ilham Yafiz
Dokumentasi Warta Kota /Adhy Kelana
Prajurit Kopassus melakukan aktraksi ketangkasan prajurit. 

Berkat kemampuan pasukan khusus Indonesia yang tiap personelnya menguasai ilmu beladiri dan tenaga dalam itu, telah membuat para jenderal di markas besar militer AS, Pentagon ketakutan.

Para jenderal di Pentagon yakin, pasukan khusus Indonesia menguasai ‘ilmu hantu’, sementara pasukan khusus AS sama sekali asing dengan ilmu kebatinan tersebut.

Oleh karena itu, jika dalam latihan bersama para pasukan khusus TNI mulai menerapkan ilmu kanuragannya (beladiri dan tenaga dalam).

Misalnya makan beling sewaktu mempraktikkan ilmu debus, benar-benar membuat para pasukan khusus AS sama sekali tak berkutik.

Maka menjadi masuk akal jika dalam pertempuran melawan pasukan khusus TNI, para pasukan khusus AS yang bertempur tanpa menggunakan teknologi militer canggihnya, bisa dengan mudah dikalahkan.

Tulisan ini bersumber dari buku Sintong Panjaitan: Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, PBK, 2009.

Baca juga: Ibu Muda di Pekanbaru Rela Serahkan Uang Rp 700 Juta Demi Kesembuhan, Setelah Sadar, Ternyata Ditipu

Kopassus Temukan Peti Penuh Uang: "Tinggalkan Aja Nanti Kamu Mati"

Operasi penumpasan PRRI menjadi satu diantara misi berbahaya yang dilakukan oleh Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang merupakan cikal bakal Kopassus.

Operasi militer yang dipimpin oleh Letnan Satu Leornadus Benny Moerdani berhasil membuat kocar-kacir tentara pemberontak yang saat itu berada di sekitar Lapangan Udara Simpang Tiga, Pekanbaru.

Kisah Ini ditulis Julius Pour dalam buku Benny Tragedi Seorang Loyalis.
Benny dan pasukan Kopassus diterjunkan dari pesawat untuk bisa ke sasaran.

Meski belum pernah ikut latihan terjun payung, Benny Moerdani sukses terjun dengan selamat bahkan mampu memimpin pasukannya merebut bandar udara Pekanbaru.

Pertempuran didahului dengan serangan udara ke daerah lawan.

Di atas udara Lapangan Udara Simpang Tiga yang dikuasai Pasukan PRRI, satu persatu pesawat pemburu P-51 Mustang dan Bomber B-25 Mitchell menukik berurutan sambil menghamburkan rentetan 12.7mm.

Aksi gabungan fighter dan bomber ini dimaksudkan untuk mengamankan Lapangan Udara Simpang Tiga sebelum pasukan Lintas Udara diterjunkan.

Pasukan PRRI yang mengawasi senjata Arhanud di landasan hanya sempat memberikan perlawanan sebentar sebelum berhamburan melarikan diri.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved