Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Politik Global China yang Jitu: Persiapkan Rencana Strategis untuk Lima Tahun ke Depan

Termasuk di antaranya adalah mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang cukup untuk menyediakan pekerjaan bagi rakyat.

(XINHUA/LI XUEREN/EPA-EFE
Sumpah Xi Jinping soal vaksin Virus Corona 

Rencana 5 tahun

China memulai perencanaan 5 tahun sekali ini sejak 1953, 4 tahun setelah revolusi Komunisme oleh Mao Zedong.

Kebanyakan negara Komunis memang merencanakan ekonomi mereka dengan cara ini, termasuk Uni Soviet.

Namun China tetap melaksanakan perencanaan ini bahkan setelah runtuhnya Uni Soviet dan telah berganti dari ekonomi sosialis menjadi kapitalis.

China juga menerima masuknya pasar dalam berbagai aspek ekonomi mereka, tapi sistemnya lebih terpusat dibandingkan negara Barat. 

Sebuah artikel yang terbit di surat kabar pemerintah Global Times dan media pemerintah Xinhua mengatakan "rencana lima tahun China tidak dibuat untuk menarik pendukung atau pencapai poin politik seperti yang dilakukan oleh politikus Barat.

Baca juga: VIDEO: Detik-detik Dua Unit Rumah di Tembilahan Hulu Terbakar, 2 Warga Alami Luka Bakar

Baca juga: MP3 Ampun Bang Jago: Download Lagu DJ Ampun Bang Jago Viral di TikTok

"Tujuan program ini adalah membuat nyata aspirasi warga untuk kehidupan lebih baik."

Artikel yang sama juga menyebutkan "proses pembuatan keputusan melibatkan masukan dari ribuan think tanks, agensi pemerintah, universitas, cendekiawan dan para pakar."

Pemerintah menerima lebih dari 1 juta saran untuk rapat ke-14 dari rakyat China selama periode 2 minggu Agustus lalu.

Untuk rencana tahun 2021 sampai 2025 mendatang, ada beberapa hal yang ingin dicapai China.

Pertama, China bertujuan memiliki gross domestic product (GDP) sebesar 100 triliun yuan tahun ini.

Nilai itu setara dengan Rp 2191 triliun, dan naik dari sebelumnya 96 triliun yuan.

Namun kenaikan sekecil itu akan sukses mengantarkan China menjadi salah satu negara dengan ekonomi terkuat tahun 2020 ini, mengingat anjloknya ekonomi karena virus Corona.

Dengan angka ini, maka jumlah GDP per kapita sebanyak 30 ribu Dolar AS, tiga kali level GDP China saat ini, sehingga bisa menyamai Korea Selatan atau Spanyol.

'Dualisme sirkulasi'

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved