Video Berita
VIDEO: Dua WNA China & 1 Warga Kalbar Ditangkap di Pekanbaru, Hipnotis Lalu Bawa Kabur Perhiasan
mereka semua sampai di Pekanbaru pada 19 Oktober 2020. Singkat cerita, mereka pun pergi ke pasar tradisional di Jalan Ahmad Yani untuk beraksi
Penulis: Rizky Armanda | Editor: David Tobing
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tim opsnal Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru, menangkap 3 orang yang merupakan komplotan pelaku hipnotis.
2 diantara masing-masing inisial YXH dan LXY, merupakan warga negara asing (WNA) asal Republik Rakyat Tiongkok.
Satu lagi adalah MAD, yang merupakan warga Singkawang, Kalimantan Barat.
Selain mereka bertiga, polisi kini masih mencari keberadaan satu pelaku lainnya berinisial AI, yang disebut-sebut merupakan WNA asal Taiwan.
Adapun korban kejahatan para pelaku ini, adalah warga Pekanbaru bernama Yusni. Tak tanggung-tanggung, korban mengalami kerugian berupa uang tunai dan perhiasan senilai Rp700 juta.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, saat ekspos kasus, Senin (2/11/2020) menjelaskan, adapun aksi hipnotis atau penipuan yang dilancarkan para pelaku ini, bermoduskan pengobatan alternatif.
Keempat pelaku sudah saling sejak awal Oktober 2020 lalu. Saat itu mereka bertemu di sebuah restoran di Jakarta dan berencana mencari korban di Pulau Sumatra berbekal kepandaian hipnotis.
Sampai pada akhirnya, mereka semua sampai di Pekanbaru pada 19 Oktober 2020. Singkat cerita, mereka pun pergi ke pasar tradisional di Jalan Ahmad Yani untuk beraksi.
Saat itu, seorang tersangka berpura-pura menjadi pembeli cabai dan bawang, di mana di lokasi itu ada korban Yusni.
"Yusni ini juga pembeli, seorang tersangka pura-pura bertanya pernah melihat bawang warna hijau atau tidak. Saat itulah korban mulai terkena hipnotis," kata Kapolresta, didampingi Kasat Reskrim Kompol Awaluddin Syam, dan Kanit Opsnal Iptu M Aprino Tamara.
Entah kenapa, dari kontak pertama dengan tersangka dan akhirnya terlibat percakapan, korban pun seperti bisa dikuasai tersangka.
Saat tengah dipengaruhi itulah, korban lalu ditanya apakah menderita sakit atau tidak.
Dengan jujur korban menjawab ada sehingga tersangka lain datang dan menyatakan dirinya punya obat mujarab berupa bawang hijau.
Tersangka lain lalu datang dan membawa korban masuk ke dalam mobil dengan alasan akan memberikan obat.
Namun kata tersangka, mereka harus menemui kakek sakti di salah satu gang tak jauh dari pasar terlebih dahulu.