Waspada DBD
DUH, Diskes Kuansing Tidak Tahu Ada Warga yang Meninggal Akibat Demam Berdarah Dengue
Kepastian adanya yang meninggal akibat DBD di desa tersebut datang dari Kepala Puskesmas Kopah, Murnis yang dikonfirmasi Selasa (3/11/2020)
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
Dengan penambahan ini, sudah ada tiga warga Kuansing yang meninggal akibat DBD di tahun 2020.
Sebelumnya, dua warga Kuansing sudah meninggal pada Februari lalu. Satu warga Kecamatan Benai dan satu lagi Kecamatan Sentajo Raya.

Demam dan Nyeri Kepala
Demam berdarah dengue merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus dengue.
Virus dengue ini ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti.
Demam berdarah dengue dapat membuat penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulangnya patah.
Pada sejumlah pasien, demam berdarah dengue dapat menjadi penyakit yang sangat mengancam jiwa.
Demam yang mendadak tinggi hingga 39 derajat Celcius merupakan gejala utama dari demam berdarah dengue.

Demam ini akan berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari, kemudian turun dengan cepat dan biasanya diikuti gejala demam berdarah sebagai berikut:
Nyeri kepala
Menggigil dan lemas
Nyeri di belakang mata, otot, dan tulang
Ruam kulit hingga kemerahan
Kesulitan menelan makanan dan minuman
Mual dan muntah