BIKIN PANIK, Siram Bensin Sambil Ancam Bakar Kantor Desa, Pria Paruh Baya Depresi Ditinggal Istri
Pria itu sudah sempat menyiram bensin ke lantai dan ke meja kerja yang di dalam kantor desa sambil memegang korek api
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
"Jadi surat rekomendasi kita ada, dan juga surat rujukan dari RSUD Kepulauan Meranti," tuturnya.

Ditinggal Anak Istri
Camat Tebing Tinggi Rayan Pribadi mengatakan, bahwa yang bersangkutan bertindak demikian diduga kuat mengalami gangguan jiwa karena lama ditinggal anak dan istrinya.
"Menurut cerita bahwa yang bersangkutan memang sedang mengalami stres karena sedang berjauhan dengan anak dan istrinya.
Pria tersebut diketahui merupakan warga di Kecamatan Tebingtinggi dan masih memiliki keluarga.
"Keluarga yang juga ikut mengantar dan mendampingi saat pasien dirujuk ke RSJ Tampan.”
“Mereka ditumpangkan untuk istirahat tidur di rumah singgah pemerintah kabupaten di Pekanbaru," ujarnya.
Camat Rayan Pribadi berharap pria tersebur bisa segera menjalani proses perawatan dan sembuh.
"Kita berharap bahwa yang bersangkutan segera sembuh dan kembali dan tentu bisa berkumpul kembali dengan anak dan istrinya seperti biasa dan menjalani kehidupan dengan normal," harap Camat Rayan.
Seluruh Biaya Perawatan Ditanggung Pemkab Kepulauan Meranti

Pria umur 55 tahun yang nyaris membakar kantor Desa Banglas, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti telah menjalani proses perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan di Pekanbaru.
Pria tersebut diketahui sempat mendatangi kantor desa sambil marah dan menyiram bensin ke kantor desa.
Camat Tebingtinggi Rayan Pribadi SH, menjelaskan bahwa yang bersangkutan stres karena ditinggal oleh istrinya dan anaknya yang berumur 6 tahun.
"Jadi kalau kita bilang gila tidak juga, tapi dia stress karena selama dua bulan ini dia ditinggal oleh istri dan anaknya yang masih muda tanpa pemberitahuan," ujar Rayan, Selasa (3/11/2020).
Dikatakannya pria tersebut sempat mengamuk di kantor desa sambil menyebut nama istri dan anaknya yang meninggalkannya.