Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

BOLA LOKAL: Masa Kompetisi Liga 2 Cuma Dua Bulan, Ini Komentar Manajemen Tiga Naga

Setelah ditunda pelaksanaan Liga 2 ke Bulan Februari 2021, maka durasi pertandingan untuk kompetisi juga mengalami perubahan.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Setelah ditunda pelaksanaan Liga 2 ke Bulan Februari 2021, maka durasi pertandingan untuk kompetisi juga mengalami perubahan.

Untuk gambaran, PT LIB memastikan tidak mengubah format dan sistem untuk Liga 2. Cuma yang membedakan durasi waktu kompetisi sepakbola kasta kedua Tanah Air tersebut bergulir.

Sebelumnya, Liga 2 bakal berlangsung hampir dua bulan. Namun, kini PT LIB memangkasnya menjadi satu bulan saja dalam melaksanakan pertandingan. Manajemen Klub AA Tiga Naga menanggapi hal ini, dengan serius.

"Memang harus begitu, biar selesai dalam 2 bulan. Kita tidak persoalkan hal ini," tegas Manajer Tiga Naga Hidayat, Rabu (4/11 /2020) kepada Tribunpekanbaru.com.

Format dan sistem kompetisi Liga 2 tahun 2020/2021 tidak berubah seperti ketetapan sebelumnya, sedangkan jadwal pertandingan tetap dengan skema yang sama.

Namun waktunya berubah dengan memperhatikan prinsip waktu kick-off pertama Liga 2 tahun 2020/2021 digelar sepekan setelah Liga 1 tahun 2020/2021 dilanjutkan kembali.

"Pada prinsipnya, karena sudah ada informasi dari operator Liga ini, maka kami secara tim sudah bisa mempersiapkan pemain pada Januari nanti," sebutnya.

Sebenarnya, Liga 2 musim ini bakal dimulai pada 17 Oktober 2020. Namun, karena tidak keluar izin keramaian dari Kepolisian Republik Indonesia, PSSI memutuskan kompetisi tersebut ditunda.

Liga 2 kali ini menggunakan format anyar. Bila pada musim sebelumnya membagi dua wilayah, kini karena dampak dari pandemi virus corona PT LIB selaku operator kompetisi memilih format home turnamen. (*)

Masa Kompetisi Liga 2 Cuma Dua Bulan, Ini Komentar Manajemen Tiga Naga

Banyak cerita miris yang dialami klub, sejak ditetapkannya penundaan Liga 1 dan Liga 2.

Seperti yang dialami klub Liga 2 AA Tiga Naga. Klub asal Riau yang musim ini promosi ke liga profesional mengaku, mengalami banyak kerugian.

Mulai dari rugi secara finansial, psikologi dan mental pemain, hingga gagal menggelar ujicoba. Jika ditaksir nilainya berjumlah ratusan juta.

"Penundaan Liga musim ini, berlangsung cukup lama. Mulai Maret lalu hingga awal tahun 2021 mendatang, " sebut Manajer Tiga Naga Hidayat, Senin (2/11/2020) kepada Tribunpekanbaru.com.

Manajer KS Tiga Naga, Hidayat (kanan), menyebut timnya menyiapkan 25 pemain untuk menghadapi Liga 2 musim ini.
Manajer KS Tiga Naga, Hidayat (kanan), menyebut timnya menyiapkan 25 pemain untuk menghadapi Liga 2 musim ini. (tribun pekanbaru)

Seperti diketahui, penundaan Liga berdasarkan keputusan itu secara aklamasi diputuskan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Rabu (28/10/2020).

Keputusan sulit dan menyakitkan insan sepakbola di Tanah Air adalah memutuskan menunda kompetisi Liga 1, 2, dan 3 pada tahun 2020.

Imbasnya seluruh kontestan Liga 1 yang berjumlah 18 klub dan Liga 2 berjumlah 24 klub, kembali harus meliburkan pemain yang sudah menjalani latihan persiapan berlaga di kompetisi.

Skuad asuhan Pelatih Feryandez Rozialta terpaksa harus menghentikan latihannya mulai 1 November 2020.

"Kalau resminya pemain kita libur, pada Rabu 4 November 2020. Para pemain kita pulangkan sementara waktu ke daerah asal masing-masing. Mereka akan kita panggil awal Januari 2021," kata Hidayat.

Karena Liga 2 direncanakan digeber Bulan Februari 2021, maka libur pemain akan semakin lama, sekitar tiga bulan. Yang paling dipikirkan para pelatih, mengembalikan performa pemain, yang bisa dipastikan kendor akibat libur lama.

"Memang kita instruksikan kepada seluruh pemain, agar tetap gelar latihan mandiri di rumah. Tapi kita kan tidak bisa pastikan, " sebutnya.

Ya, harus diakui keputusan ini sejatinya banyak mengecewakan insan olahraga.

Manager Tiga Naga Hidayat bersama jajaran pelatih memberikan instruksi kepada pemain, saat menggelar latihan di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, Pekanbaru, akhir pekan lalu. Foto Tiga Naga
Manager Tiga Naga Hidayat bersama jajaran pelatih memberikan instruksi kepada pemain, saat menggelar latihan di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, Pekanbaru, akhir pekan lalu. Foto Tiga Naga (TRIBUN PEKANBARU / SYAFRUDDIN MIROHI)

Karena di saat Pilkada Serentak, tetapi event olahraga yang menjadi alat pemersatu bangsa, harus ditunda tak mendapatkan izin digelar.

Bagi tim peserta liga, keputusan ini meski menjadi keputusan terbaik, tetap saja merupakan kerugian bagi tim yang sudah menggelontorkan dana untuk persiapan.

Termasuk agenda ujicoba yang digelar ke luar daerah.

Belum lagi pembayaran gaji dan kontrak pemain, yang harus dibayar selama masa jeda kompetisi ini. "Kita berharap pada awal tahun nanti, jangan ada penundaan lagi," pintanya. (*)

Liga Ditunda, Klub Masih Diwajibkan Bayar Gaji Pemain, Ini Komentar Manajemen Tiga Naga

PSSI dan PT LIB menunda Liga 1 dan Liga 2 2020 hingga Februari 2021. 

Sehingga saat ini klub terpaksa memulangkan pemainnya, karena tidak ada kompetisi.

Namun demikian, oleh federasi dan operator Liga, klub masih diwajibkan untuk membayar gaji para pemain, hingga kompetisi kembali bergulir.

Kondisi ini ditanggapi oleh manajemen AA Tiga Naga, kontestan Liga 2.

Manajer Tiga Naga Hidayat mengatakan,  bahwa pihaknya masih tetap membayarkan gaji para pemainnya, meski kompetisi tidak bergulir. 

"Untuk Bulan Oktober, kita masih full atau seratus persen kita bayar," tegas Hidayat saat dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com,  Minggu (1/11/2020).

Lalu bagaimana bulan berikutnya, karena khusus untuk Liga 2 baru rencana digeber Februari 2021?

"Jadi kita tegaskan di sini, untuk bulan berikutnya kita nunggu regulasi baru dari PSSI, " katanya.

Seperti diketahui, manajemen Tiga Naga sudah meliburkan seluruh pemainnya sejak akhir pekan kemarin.  Pemain akan kembali dipanggil masuk mess, jika sudah ada surat resmi dari PSSI.  Musim ini Three Dragon mengikat kontrak 30 pemain.

Sebelumnya, Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita mengatakan, pihaknya telah membuat formula untuk memberikan tambahan subsidi buat klub Liga 1 dan Liga 2.

Untuk klub masih diwajibkan membayar gaji para pemain hingga kompetisi kembali bergulir,  disebutkan Akhmad Hadian Lukita sudah ada kesepakatan dan disetujui oleh semua klub, saat manager meeting bersama di Yogyakarta beberapa waktu lalu.

PT LIB mengatakan tetap mengusahakan akan memberikan subsidi kepada klub walaupun kompetisi kembali mengalami penundaan.

(Tribunpekanbaru.com /Syafruddin Mirohi).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved