Diguyur Hujan Deras Sepekan, Permukaan Sungai di Pelalawan Mulai Naik, BPBD Minta Warga Waspada
Kepala Satpol PP dan Damkar Pelalawan mengimbau masyarakat agar waspada terhadap kondisi cuaca yang kian ekstrem
Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Intensitas hujan semakin tinggi di Kabupaten Pelalawan Riau memasuki Bulan November ini.
Hampir setiap malam hujan deras mengguyur Kecamatan Pangkalan Kerinci dan sekitarnya.
Setiap kali hujan turun dengan intensitas sedang hingga tinggi, bahkan dalam waktu yang cukup lama.
Akibatnya permukaan air di sungai-sungai besar di Pelalawan mulai naik.
Baca juga: IRINGAN Takbir Menggema Saat Anak 3 Tahun Dievakuasi dari Reruntuhan Gempa, Ayda 91 Jam Tertimbun
Baca juga: Ingin Tahu Pengumuman Resmi Pemenang Pemilihan Presiden AS? Berikut Jadwalnya
Baca juga: Diduga Penanganan Terlambat, Warga Kuansing yang Meninggal Akibat Demam Berdarah Dalam Kondisi Hamil
Hal itu tampak dari kondisi Sungai Kerinci yang membentang di areal perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan.
Level air Sungai Kerinci biasanya rendah dan nyaris kelihatan sampai ke dasar.
Namun setelah diguyur hujan beberapa hari terakhir, kondisi Anak Sungai Kampar ini mulai meningkat dari biasanya.
Selain itu arus air cukup kuat dan mulai naik ke tepi sungai mendekati badan jalan.
"Dua hari ini air Sungai Kerinci terasa betul naiknya. Memang setiap akhir tahun mulai banjir sampai ke jalan," ungkap warga Pangkalan Kerinci, Indra Kadir (43), kepada Tribunpekanbaru.com Rabu (4/11/2020).
Pria yang hobi memancing ini terpaksa mengurungkan niatnya mencari ikan di Sungai Kerinci dan lebih memilih kanal ataupun parit disekitar sungai.
Jika hujan terus turun, banjir tahunan akan kembali terulang dan tentu menghambat aktivitas mencari ikan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Abu Bakar FE menyebutkan, intensitas hujan memang semakin tinggi beberapa hari terakhir.
Sesuai dengan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru.
"Sampai sekarang belum ada laporan banjir. Statusnya masih aman. Kita akan pantau terus," ujar Abu Bakar.
Kepala Satpol PP dan Damkar Pelalawan ini mengimbau masyarakat agar waspada terhadap kondisi cuaca yang kian ekstrem.
Hujan deras yang mengguyur kerap diiringin petir dan angin kencang.
Warga yang ingin beraktivitas di saat hujan deras harus menjaga keselamatan dan diupayakan tidak berteduh di bawah pohon besar maupun tiang listrik.
Selain itu, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan wilayah yang menjadi langganan banjir setiap tahun, diminta mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu level air sungai meningkat drastis.
Perkakas rumah tanggal baiknya dipindahkan ke lokasi yang tinggi dan tidak terjangkau air saat banjir tiba.
Demikian juga dengan jalan yang sering tergenang air akibat guyuran hujan agar dihindari saat berkendaraan.
"Untuk hari ini tampaknya potensi hujan tidak ada di Pelalawan. Namun cuaca tampak mendung. Jadi tetap waspada saja.
Sering Banjir, Cabup Pelalawan Adi Sukemi Janji Bangun Infrastruktur
Calon Bupati (Cabup) Pelalawan, Adi Sukemi, telah menerima beberapa keluhan masyarakat terkait kodisi Kota Pangkalan Kerinci selama tahapan kampanye dalam Pilkada 2020.
Kontestan Pilkada nomor urut 4 ini langsung menginventarisasi akar persoalan dalam pengembangan Pangkalan Kerinci sebagai ibukota kabupaten.
Satu diantarnya keluhan masyarakat terkait banjir yang kerap terjadi saat musim hujan.
Banyak ruas jalan yang tergenang air, bahkan ada kawasan permungkiman yang terendam di kala hujan deras turun.
"Seperti sekarang ini musim hujan. Masyarakat mengeluh banjir dimana-mana. Jadi perlu penataan kota yang lebih modern dan bebas dari bencana banjir kedepan," terang Adi Sukemi, Selasa (3/11/2020).
Ketua DPD II Golkar Pelalawan ini menyebutkan, selama masa kampanye di Kecamatan Pangkalan Kerinci pihaknya telah menyampaikan rencana program pengembangan infrastruktur ibukota.
Selain pembenahan jalan dan jembatan, perbaikan drainase sebagai penyaluran air juga diupayakan.
Sehingga tidak ada lagi banjir setiap hujan deras mengguyur dan masyarakat tak perlu lagi resah.
Infrastruktur yang direncanakan bergaya modern dengan tidak meninggalkan konsep budaya serta religius yang dimiliki Kabupaten Pelalawan.
Potensi pengembangan kota akan dieksplorasi dengan berorientasi kepada kepentingan masyarakat banyak.
Mengingat Kota Pangkalan Kerinci berada di Jalan Lintas Timur (Jalintim) sebagai jalur nasional dan dilintasi banyak warga dari berbagai daerah.
"Kota Pangkalan Kerinci sebagai wajah Pelalawan harus lebih ditunjukan. Konsep smartcity musti digalakan lagi. Smart economy, smart mobility, smart people, smart environment, hingga smart governance," ujarnya.
( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )