Kuansing
Diskes Kuansing Sudah Kirim Surat Himbauan ke Puskesmas, Kasus DBD Tetap Melonjak
Akibat kasus DBD melonjak, Diskes Kuansing mengirim surat ke setiap Puskesmas agar mewanti-wanti gejala lonjakan ini.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: CandraDani
Melonjak Sejak Juni 2020
Ditengah ancaman pandemi covid-19, demam berdarah dengue (DBD), justru tidak mau ketinggalan mengancam nyawa warga Kuansing.
Saat pandemi covid-19 ini, justru kasus DBD mengalami peningkatan.
Peningkatan kasus DBD di Kuansing yang cukup drastis terjadi di kecamatan Singingi, tepatnya di wilayah Puskesmas Muara Lembu.
Khusus Puskesmas ini, tercatat 16 kasus DBD sejak Juni hingga akhir Juli ini.
"Kalau kemarin kan 14 kasus. Sekarang nambah 2 kasus lagi," kata kepala Puskesmas Muara Lembu, Asni SST, Senin (27/7/2020).
Kasus DBD tersebut tersebar dibeberapa desa.
Baca juga: Diduga Penanganan Terlambat, Warga Kuansing yang Meninggal Akibat Demam Berdarah Dalam Kondisi Hamil
Seperti Desa Pangkalan Indarung 2 orang, Desa Logas 6 orang, Kelurahan Muara Lembu 7 orang dan desa lainnya.
Ia memperkirakan, jumlah penderita DBD bisa bertambah diwilayah kerjanya.
Sebab, banyak warga yang sakit dan dirawat dengan gejala seperti DBD.
"Kebanyakan mereka dirawat di rumah sakit atau klinik swasta," katanya.
Ia pun menegaskan jumlah 16 kasus DBD tersebut merupakan kasus yang terjadi pada Juni dan Juli.
Sedangkan Januari hingga Mei, tidak ada kasus DBD sama sekali.
Baca juga: BREAKING NEWS : Satu Warga Kuansing Riau Meninggal Akibat Demam Berdarah
Padahal, biasanya, kasus DBD mengalami puncak pada periode Januari - Maret dan dipenghujung tahun.
Sebab saat itu musim penghujan.