Jauh-jauh Datang ke Indonesia, Wanita Inggris Ini Mencari Ibunya yang 'Hilang' ke Yogyakarta
Emmanuella Tanzil (35) sedang berupaya keras untuk menemukan siapa orangtua kandungnya.
"Disampaikan oleh petugas dinsos bahwa saya bukan melalui proses adopsi. Tetapi seperti pengambilan anak. Mereka bilang kalau melalui proses adopsi harus ada nama orangtua kandungnya di akta. Minimal nama ibu, dan disertai nomor keputusan pengadilan dan cap.
"Sedangkan di akta saya ada cap itu tapi tidak ada nomor, dikonfirmasikan oleh dinsos yang menanyakan soal ini ke dukcapil. Mereka menduga ada oknum-oknum tertentu sehingga akta tersebut bisa keluar," tuturnya.
Penelusuran selanjutnya
Emmanuella berujar, upaya selanjutnya adalah menelusuri nama-nama yang tanda tangan di aktanya dengan meminta bantuan ke Dukcapil dan Pengadilan Negeri Sleman (via email atau DM di Twitter).
"Dan usaha lain saya sedang mencari petunjuk di gereja-gereja terdekat dengan RS. Karena banyak yang usul seperti itu. Melihat dari nama Theresia, kemungkinan besar ibu kandung Katolik atau Kristen."
Emmanuella juga berkata tidak meminta bantuan KBRI karena menurutnya hanya sebagai perantara warga Indonesia yang tinggal di Inggris.
"Jadi waktu pertama mulai cari tidak terpikirkan. Saya langsung email dan DM (Direct Message) Dukcapil dan PN Sleman."
"Saya baru kirimkan email dan DM-nya pagi ini (3/11/2020) waktu Inggris. Kemungkinan mereka baru akan lihat besok (4/11/2020). Saya akan menunggu hasil mereka. Sementara menunggu saya menelusuri gereja-gereja."
"Saya juga dibantu oleh seorang relawan Info Cegatan Jogja untuk menelusuri yang tentang gereja-gereja ini," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dari Liverpool ke Sleman, 35 Tahun Lamanya Emmanuella Tanzil Mencari Ibu Kandung"