Klaster Lapas Perempuan Kasus Covid-19 di Pekanbaru, 56 Warga Binaan Dinyatakan Sembuh
Mereka yang negatif digabungkan dalam satu ruangan tapi dipisah dari blok lain (yang dihuni warga binaan yang sehat)," kata perawat Lapas Perempuan
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Ia menambahkan, saat ini warga binaan yang menghuni Lapas Perempuan Pekanbaru ada sekitar 309 orang.
Covid-19 mulai menyerang sejak pertengahan September 2020.
Mulanya, hanya belasan orang yang terkonfirmasi positif berdasarkan hasil swab test.
Namun belakangan, jumlahnya meningkat hingga puluhan orang.
Saat ini, tinggal 34 warga binaan lagi yang masih terkonfirmasi positif.
Namun mereka sudah menjalani swab test beberapa waktu lalu dan kini sedang menunggu hasilnya.
"Mudah-mudahan hasilnya negatif sehingga semuanya bisa normal lagi," pungkas Ina.
Ahli Epidemiologi: Tempat Isolasi Pasien Harus Khusus
Munculnya kluster baru penularan Covid-19 di dalam lembaga pemasyarakatan atau Lapas di Kota Pekanbaru harus disikapi serius.
Ahli Epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan mengungkapkan, upaya pencegahan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di dalam Lapas harus segara dilakukan.
Sebab jika tidak, dirinya khawatir, jumlah penghuni dan penjaga Lapas akan semakin banyak yang tertular virus Corona.
Wildan mengungkapkan, pihak pengelola Lapas dan Kanwilkumham Riau harus melakukan langkah-langkah pencegahan.
Di antaranya adalah dengan mengisolasi penghuni Lapas yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.
"Mereka harus diisolasi di tempat khusus, kalau tidak bahaya, karena mereka kan setiap hari berinteraksi dan berkontak.
Jadi potensi penularanya juga lebih besar, apalagi jumlahnya cukup banyak, lebih 200 orang," katanya, Rabu (4/11/2020).