Bawa Sajam Saat Nongkrong, Belasan Anggota Geng Motor Usia 15-17 Tahun di Kota Jambi Dicokok Polisi

12 orang komplotan geng motor bersenjata tajam tersebut diringkus petugas lengkap dengan samurai, celurit, linggis, dan petasan.

Editor: CandraDani
Tribunjambi.com/Aryo Tondang
Polisi amankan geng motor di Kota Jambi, Jumat (6/11) malam jelang dinihari. 

TRIBUNPEKANBARU.COM -  Tim gabungan Resmob Polda Jambi, Srigala Kota Polresta Jambi dan Polsek Jelutung   berhasil meringkus 12 orang komplotan geng motor, yang meresahkan warga Kota Jambi, Jumat (5/11/2020) pukul 23.40 WIB.

Komplotan geng motor tersebut, diamankan di kawasan Jalan Batam, Jelutung, Kota Jambi.

Kasi Humas Polresta Jambi, Ipda Jefri Simamora mengatakan, 12 orang komplotan geng motor bersenjata tajam tersebut diringkus petugas, saat sedang berkumpul lengkap dengan sejumlah senjata tajam jenis samurai, celurit, linggis, dan petasan.

tribunnews
Polisi amankan geng motor di Kota Jambi, Jumat (6/11) (Tribunjambi.com/Aryo Tondang)

"Mereka kita amankan saat sedang berkumpul," kata Jefri, Sabtu (7/11/2020) pagi.

Dia menjelaskan, geng motor bersenjata tajam di Kota Jambi tersebut didominasi oleh pelajar, dan rata-rata masih berusia 16 dan 17 tahun.

 

"Yang usia 20 tahun hanya satu orang, lainnya usia 15 sampai 17 tahun, jadi rata-rata masih pelajar," papar Jefri.

Dalam satu bulan terakhir, warga Kota Jambi memang dihebohkan dengan aksi komplotan geng motor bersenjata tajam yang sering menyerang warga yang sedang berkumpul tanpa sebab.

tribunnews
Pihak kepolisian mengamankan komplotan geng motor yang meresahkan warga di Kora Jambi, Jumat (6/11) (Tribunjambi.com/Aryo Tondang)

Sejumlah aksi komplotan geng motor di kota Jambi ini juga beberapa terekam kamera CCTV, hingga viral di media sosial Instagram.

Sejauh ini, pihak Polresta Jambi, mengakui hanya satu laporan yang mereka terima, terkait korban dari komplotan geng motor tersebut.

tribunnews
Barang bukti senjata tajam yang diamankan dari komplotan geng motor di Kota Jambi, Jumat (6/11) (Tribunjambi.com/Aryo Tondang)

"Ini masih didalami, dan semua tersangka dan barang bukti diamankan di Mapolda Jambi," tutup Jefri

9 Orang Statusnya Pelajar

Dari 12 orang itu, 9 di antaranya masih berstatus pelajar. Sementara tiga orang lainnya merupakan pengangguran.

Komplotan geng motor bersenjata tajam di Kota Jambi ini diringkus polisi, di kawasan Jalan Batam, Jelutung, Kota Jambi, Sabtu (7/11/2020) pukul 01.30 WIB.

Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Yudha Setyadi mengatakan, sampai saat ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan, terkait modus dan tujuan dari komplotan geng motor tersebut.

"Benar tim kita amankan 12 tersangka, 9 pelajar dan 3 lainnya pengangguran, untuk modus, motif serta jumlah korban, masih dalam proses riksa," kata Yudha, saat dikonfirmasi, Sabtu (7/11/2020) pagi.

Adapun identitas komplotan geng motor yang berhasil diringkus yakni, MR (15) Z (16), MI (16), MA (16), D (16), H (16), I (17), BAS (17), MN (17), RE (17), R (17), dan Anugra (20).

Sebelumnya diberitakan, 12 orang anggota geng motor bersenjata tajam diringkus polisi.

Tidak hanya itu, petugas juga berhasil mengamankan senjata tajam jenis Samurai, Celurit, linggis dan petasan.

Aksi brutal geng motor tersebut memang sangat meresahkan warga Kota Jambi.

Pasalnya, tanpa sebab, para komplotan geng motor tersebut menyerang orang-orang yang sedang berkumpul.

3 Pelajar Diamankan di Medan

Tak hanya di Kota Jambi, keterlibatan pelajar dalam anggota geng motor juga terjadi di kota Medan.

Sebuah video tawuran di jalanan tersebar di media sosial dan aplikasi percakapan WhatsApp sejak Selasa (18/8/2020) siang.

Dalam video berdurasi 29 detik itu, terlihat dua orang terjatuh dari sepeda motornya. Salah satu di antaranya berlari ke pinggir jalan kemudian menjadi bulan-bulanan sejumlah orang.

Dalam kasus tersebut, 3 orang berstatus pelajar diamankan Polsek Medan Kota. 

Aksi pengeroyokan tersebut dilerai oleh warga. Suara knalpot kendaraan yang digunakan oleh kelompok tersebut meraung-raung dan terdengar beberapa kali suara letusan.

Tidak jelas asal muasal suara letusan itu. Namun, beberapa orang terlihat membawa bendera yang diikat dengan tongkat, berlari ke sana ke mari. Saling lempar, saling pukul, saling kejar dan berlalu.

Diketahui, keributan tersebut terjadi di Jalan AH Nasution, di dekat underpass Titikuning, Kelurahan Titikuning, Kecamatan Medan Johor pada Senin (17/8/2020) siang.

Kapolsek Deli Tua, AKP Zulkifli Harahap ketika dikonfirmasi melalui telepon mengatakan, keributan itu terjadi pada Senin (17/8/2020) kemarin.

“Itu mereka pulang dari konvoi 17 Agustus, mungkin dari medsos udah sms-an atau apa, sudah saling maki sehingga akhirnya ketemulah di jalan Brigjen Katamso, berkaitan dengan mereka yang ribut di Medan Kota,” katanya.

Menurutnya, keributan itu terjadi secara singkat. Ketika polisi tiba di lokasi, mereka sudah membubarkan diri.

“Korbannya tidak ada. Tidak ada yang diamankan, tidak ada yang mengadu adanya kerusakan, jadi mereka melintas begitu saja. Tak sampai 5 menit (ribut) lalu balik kanan. Petugas dari Delta (Delitua) sudah bubar. Kalau misalnya ada keributan kan kita datang,” katanya. 

Ulah geng motor

Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu M Ainul Yaqin mengatakan, tawuran di Jalan Brigjen Katamso dilakukan oleh dua kelompok geng motor. Mereka saling serang usai konvoi peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI.  

Usai tawuran, berandalan bermotor itu melintas di Jalan Sudirman, Medan, dan menggeber-geberkan knalpotnya serta melanggar rambu-rambu lalu lintas. 

Aksi mereka meresahkan warga dan pengguna jalan yang berada di jalan tersebut. Bahkan, kelompok tersebut juga sempat menganiaya seorang tukang parkir

Warga yang geram kemudian merangsek dan berhasil mengamankan beberapa orang anggota geng motor. Banyak di antara mereka yang melarikan diri.

Yakin mengatakan, pihaknya mengamankan 3 orang anggota geng motor tersebut. Mereka adalah SN (17), warga Jalan Djamin Ginting, Desa Baru; JFS (17), warga Desa Tengah, Pancur Batu, Deli Serdang dan; AND (15), warga Pasar 8, Gang Karya Rotan, 34 Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

“Ketiganya masih berstatus pelajar,” katanya.

Yakin menjelaskan, ketiganya diamankan setelah adanya keributan antar kelompok geng motor di Jalan Brigjen Katamso Simpang Waspada pada Senin (17/8/2020) kemarin.

“Dari pengakuannya mereka telah berkeliling di sekitaran Kota Medan yang berjumlah 200 sepeda motor dalam rangka 17-an,” katanya.

Selain mengamankan 3 orang pelajar tersebut, pihaknya juga mengamankan 3 unit sepeda motor terdiri dari sepeda motor jenis Honda Revo, Honda Vario, dan sepeda motor jenis bebek.

Saat ini ketiganya masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik untuk proses lebih lanjut.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul BREAKING NEWS Geng Motor yang Meresahkan di Kota Jambi Ditangkap Polisi, Sita Samurai dan Petasan, dan Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Geng Motor di Kota Jambi yang Ditangkap Polisi 9 Orang Ternyata Masih Pelajar, Ini Identitasnya, dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai Konvoi Agustusan, 2 Geng Motor Saling Serang dan 3 Pelajar Diamankan",

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved