Kuansing Terendam Banjir
Desa Terisolasi karena Banjir, Penduduk Tak Bisa ke Pasar, 2 Kecamatan Terdampak Banjir di Kuansing
Banjir yang melanda di Kuansing ternyata bukan hanya di Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD) saja.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Ariestia
"Kalau banjir di sini karena sungai Tesso meluap," terangnya.
Akibat banjir, desa ini terisolasi. Sebab akses menunju desa lainnya tergenang air yang cukup tinggi.
"Kami nggak bisa ke pasar di desa sebelah. Nggak bisa lewat. Kalau truck baru bisa lewat. Air tinggi," katanya.
Dikatakannya, desa seberang seperti Desa Sidodadi dan Budi Mulya terdampak banjir juga.
Namun mengenai data rumah yang terdampak banjir belum diketahui seluruhnya.
Curah Hun Tinggi
Curah hujan yang tinggi membuat sejumlah desa di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) banjir.
Desa yang terdampak banjir tersebut yakni di Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD).
Hasil konfirmasi Tribunpekanbaru.com , ada enam desa yang terdampak banjir di kecamatan tersebut.
Yakni Desa Giri Sako, Sidodadi, Budi Mulya, Rambahan, Lubuk Kebun dan Desa Logas.
Baca juga: Penuh Perjuangan dan Harus Sabar, Urus KTP-el, Agus dan Romi Hanya Butuh Waktu Beberapa Jam
Baca juga: MAKIN PENASARAN, Video Hot Gisel Belum Kelar, Muncul Video Mirip Jedar, Netizen Sibuk Berburu Link
Baca juga: Presiden PKS Ahmad Syaikhu Ajak Tokoh dan Ulama Riau Bangun Indonesia Bersama PKS
Kepada Desa Rambahan Ali Nasri mengatakan banjir mulai terjadi pada Minggu dini hari (8/11/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.
Setelah itu, air terus meninggi.
"Sekarang memang mulai surut. Sempat setinggi sepinggang orang dewasa," kata Ali.
Dikatakannya, banjir diakibatkan meluapnya sungai di desa tersebut.
Ada tiga sungai di desa tersebut salah satunya Sungai Batang Pangean.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/banjir-kuansing3.jpg)