Kuansing Terendam Banjir
Desa Terisolasi karena Banjir, Penduduk Tak Bisa ke Pasar, 2 Kecamatan Terdampak Banjir di Kuansing
Banjir yang melanda di Kuansing ternyata bukan hanya di Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD) saja.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Ariestia
"Kalau Sungai Batang Pangean meluap jam 3 pagi," katanya.
Hasil pendataan pihaknya, ada 51 rumah yang terdampak banjir. Satu mushalla, satu PAUD, satu Pustu dan satu MDA.
"Kalau yang bagian bawah, ada tiga desa yang terdampak banjir. Ada Desa Logas juga kena. Ada Desa Lubuk Kebun yang ada satu sekolah terendam banjir," katanya.
Warga Giri Sako, Wahyuni mengatakan desanya juga terdampak banjir. Bahkan, Minggu siang (8/11/2020), air mulai meninggi.
"Sekarang mulai tinggi lagi air," katanya.
Dikatakannya, banjir mulai terjadi Minggu subuh. Desa ini tergolong wilayah Kecamatan Logas Tanah Darat bagian atas.
"Kalau banjir di sini karena sungai Tesso meluap," terangnya.
Akibat banjir, desa ini terisolasi. Sebab akses menunju desa lainnnya tergenang air yang cukup tinggi.
"Kami ngak bisa ke pasar di desa sebelah. Ngak bisa lewat. Kalau truck baru bisa lewat. Air tinggi," katanya.
Dikatakannya, desa seberang seperti Desa Sidodadi dan Budi Mulya terdampak banjir juga.
Namun mengenai data rumah yang terdampak banjir belum diketahui seluruhnya.
(Tribunpekanbaru.com/Palti Siahaan)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/banjir-kuansing3.jpg)