Banjir di Riau Meluas
Tagana Kuansing Sebut 25 KK Mengungsi Akibat Banjir di Inuman, Ketinggian Air Capai 2 Meter
Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kuansing membenarkan ada warga yang mengungsi akibat banjir.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kuansing membenarkan ada warga yang mengungsi akibat banjir.
Itu terjadi di Kecamatan Inuman tepatnya di Desa Pulau Busuk Jaya.
"Ada sekitar 25 KK yang mengungsi," ketua Tagana Kuansing Zulmuspar, Selasa (10/11/2020).
Warga mengungsi ke berbagai tempat. Terutama yang daerah dataran tinggi.
Ada yang mengungsi ke gedung sekolah dan ada yang ke rumah kerabat.
Belum ada tenda pengungsian saat ini didirikan di desa tersebut. Sebab pendirian tenda yang menampung pungungsi juga rawan saat banjir.
"Rawan buat tenda (penampungan)," katanya.
Ia juga memastikan informasi dapur umum yang dibuka di desa tersebut bukan dari pihaknya.
Diperkirakan pembukaan dapur umum merupakan swadaya masyarakat.
"Kita ada mobil dapur umum. Tapi belum ada intruksi untuk membukanya," katanya.

Dikatakannya, ada tiga desa terdampak banjir di Kecamatan Inuman. Yakni Desa Pulau Busuk Jaya, Koto Inuman dan Sigurantang. Desa paling parah yakni Desa Pulau Busuk Jaya.
Ketinggian banjir di Desa Pulau Busuk Jaya yakni 50 cm - 2 meter. Di pinggur jalan lintas, ketinggian air sekitar 50 cm.
"Kalau ke dalam, ada sampai 2 meter. Ada daerah yang rendah," katanya.
Sebelumnya, Camat Inuman Arifin SE mengatakan warga di Desa Pulau Busuk Jaya ada yang mengungsi akibat banjir. Data pengungsu versi pak camat, ada 60 KK.
Banjir akibat meluapnya sungai di tiga desa di kecamatan tersebut. Luapan air akibat curah hujan yang tinggi.