Tim Adi Sukemi-Rais Bantah Tersangka SS Bagian dari Tim Sukses Mereka: Tak Ada Kaitan dengan Kami
Sekretaris Koalisi Pelalawan Bersatu, Baharuddin menyebutkan SS yang diamankan tim Dit Narkoba Polda Riau bukanlah tim sukses pasangan Adi Sukemi-Rais
Penulis: johanes | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI- Tim pemenangan Adi Sukemi-Muhammad Rais menggelar konperensi pers terkait tersangka narkoba berinisial SS yang ditangkap Polda pada Senin (9/11/2020) dini hari lalu di Pangkalan Kerinci.
Sekretaris Koalisi Pelalawan Bersatu, Baharuddin, dalam keterangannya kepada wartawan menyebutkan, SS yang diamankan tim Dit Narkoba Polda Riau bukanlah tim sukses pasangan Adi Sukemi-Rais.
SS tidak masuk dalam jajaran pemenangan yang telah ditetapkan Koalisi Pelalawan Bersatu, seperti yang ramai diberitakan media menyebutkan SS merupakan tim sukses Pasangan Calon (Paslon) nomor 4 di Pilkada Pelalawan.
"Kami tegaskan jika SS bukanlah tim sukses kami. Dia tidak pernah masuk dalam jajaran tim pemenangan yang kami lantik dalam Surat Keputusan (SK)," terang Baharuddin, Selasa (10/11/2020) malam di kantor DPD ll Golkar Pelalawan.
Baca juga: VIDEO: Polda Riau dan BNNP Riau Musnahkan 122,38 Kilogram Sabu Serta 10.000 Butir Pil Ekstasi
Sektretaris DPD II Golkar Pelalawan ini menyebutkan, ada delapan tim pemenangan yang dibentuk Koalisi Pelalawan Bersatu.
Yakni Bro As, ADIRA, ADICITA, JAWARA, SAR, GAS, ASRI, dan KAMU SUPER.
Setelah dicek dari kedelaman tim ini, tidak ada nama SS tercantum.
Ia mengakui jika jauh sebelum pencalonan, pihak Golkar menggunakan jasa SS sebagai tim survey.
Namun tidak berkaitan secara langsung dengan tim sukses Adi Sukemi-Rais.
Terkait alat peraga dan sembako yang di kamar kos SS, Baharuddin memastikan itu memang milik Paslon mereka.
Barang-barang tersebut hendak diedarkan pada saat Hari Ulang Tahun (HUT) Golkar beberapa waktu lalu kepada masyarakat atas instruksi pimpinan partai.
Namun setelah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ternyata hal itu tidak diperbolehkan untuk diedarkan.
Alhasil tertahan dan semua pembagian ditunda.
"Kemudian terkait kasus narkoba yang menjerat SS, itu bukan urusan kami. Itu masalah pribadi SS. Tak ada kaitannya dengan kami," tandas anggota Komisi ll Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan ini.
Pihaknya berharap masyarakat tidak lagi mengaitkan kasus yang menimpa SS dengan proses Pilkada Pelalawan, khususnya Paslon nomor 4.