Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penanganan Covid

Hampir 2 Bulan Berstatus Zona Merah Covid-19, Akhirnya Pelalawan Zona Oranye, Ini Data Terbaru

Ada tiga kecamatan di Pelalawan yang masuk zona oranye, tujuh kecamatan lainnya zona kuning, dan dua lagi tetap zona hijau.

Penulis: johanes | Editor: M Iqbal
Istimewa
Dinas Kesehatan Pelalawan melakukan Swab test massal di Kecamatan Bandar Petalangan beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI- Kabupaten Pelalawan Riau akhirnya keluar dari zona merah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), setelah hampir dua bulan menyandang status itu.

Saat ini Pelalawan telah berstatus zona oranye Covid-19.

Menurut juru bicara Satgas Covid-19 Pelalawan, Asril M.Kes, perubahan kategori zona itu disebabkan penurunan angka kasus corona dalam tiga pekan terakhir ini.

Kasus positif corona baru yang muncul tidak signifikan lagi dan angka kesembuhan semakin tinggi.

"Dalam pekan ini kita sudah menjadi zona oranye. Termasuk Kecamatan Pangkalan Kerinci yang sebelumnya merah, juga sudah jadi oranye," beber Asril kepada tribunpekanbaru.com, Jumat (13/11/2020).

Ia menjelaskan, ada tiga kecamatan yang masuk zona oranye, tujuh kecamatan lainnya zona kuning, dan dua lagi tetap zona hijau.

Upaya penanganan penyebaran virus terus dilakukan melalui tracing contac dari pasien positif sebelumnya.

Untuk memutus mata rantai penularan virus di tengah masyarakat.

Hari ini, Jumat (13/11/2020), terjadi penambahan lima pasien Covid-19 di Pelalawan yakni PN (50), JS (42), AH (46), RB (23), dan QH (18).

Kelimanya merupakan suspek Covid-19 yang dirawat di rumah sakit swasta di Pangkalan Kerinci dan RS Bhayangkara Pekanbaru.

"Tren suspek Covid-19 ternyata positif corona saat diperiksa masih terjadi seperti data hari ini. Ini pengaruhnya tidak signifikan dengan status kita," tandas Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan ini.

Total warga Pelalawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejak masa pandemi mencapai 888 orang.

Sebanyak 719 warga telah dinyatakan sembuh dan negatif Covid.

Sedangkan yang masih berjuang untuk sembuh sekitar 160 pasien dengan rincian 91 orang diisiolasi di rumah sakit dan 69 lainnnya menjalani isolasi mandiri.

Angka kematian masyarakat dengan status terkonfirmasi positif corona sebanyak sembilan orang.

Kasus Covid-19 di Pelalawan Kian Melambat, Satgas Sebut Warga Semakin Sadar Prokes

Satu pekan terakhir kasus baru terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Pelalawan Riau terus melambat.

Penambahan pasien selalu dibawah angka lima.

Penambahan kasus hampir sama dengan tingkat kesembuhan yang juga rendah.

Pasien yang baru kebanyakan dari suspek Covid-19 yang sebelumnya telah menjalani perawatan di rumah sakit.

Setelah dilakukan swab test ternyata dinyatakan positif corona dan proses perawatan dan perobatannya kembali dilanjutkan di ruang isolasi rumah sakit.

Sebagian juga berasal dari swab test yang dilakukan secara mandiri dari perusahaan atau pribadi pasien.

"Memang angka penambahan pasien semakin melambat. Padahal tracing yang kita lakukan tetap berjalan, berdasarkan pasien baru," tutur juru bicara Tim Satgas Covid-19 Pelalawan, H Asril M.Kes, kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (11/11/2020).

Asril menjelaskan, tracing contac yang dilakukan petugas Dinas Kesehatan (Diskes) berdasarkan angka kasus baru yang ditemukan setiap hari.

Semakin sedikit pasien, tentu penelusuran kontak erat semakin sempit.

Selain itu, kontak erat yang dilakukan swab khusus bagi yang bergejala saja, sedangkan yang tak mengalami keluhan hanya disarankan isolasi mandiri selama 14 hari saja.

Hal itu sesuai dengan aturan terbaru yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan.

Di sisi lain, pelambatan kasus positif Covid-19 disebabkan masyarakat Pelalawan yang semakin sadar dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) dalam aktivitas sehari-hari.

Penggunaan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, hingga menghindari kerumunan telah diterapkan serta menjadi budaya bari bagi masyarakat.

"Hari ini ada dua kasus baru yang positif. Dari Langgam dan Pangkalan Kuras. Mereka isolasi mandiri dan sedang kita upayakan untuk masuk ke Grand Hotel," tandas Asril.

Kepala Dinas Kesehatan ini menyebutkan, saat ini masih ada empat pasien yang menghuni tempat isolasi di hotel Grand Pangkalan Kerinci setelah satu pekan dioperasikan.

Penginapan itu diproyeksikan bagi pasien Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus corona. Tribunpekanbaru.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin) Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

( Tribunpekanbaru.com /Johannes Wowor Tanjung)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved