Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Seleb

Siapa Sebenarnya PP? Penyebar Video Mirip Gisel Jadi Tersangka dan Ditahan, Polisi Buru 2 Akun

Dari keterngan polisi, PP adalah penyebar pertama video mirip Gisel, ada 5 akun yang dilaporkan, 3 diantaranya sudah menghapus

Editor: Muhammad Ridho
instagram
Gisella Anastasia 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Penyebar video mirip Gisel jadi tersangka dan ditahan, siapa sosok PP, sementara polisi sudah tutup 3 akun dan buru 2 akun lainnya. 

Berikut update kasus video syur mirip Gisella Anastasia alias Gisel sudah memasuki babak baru, ada pemilik akun yang telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka. 

Siapa sosok PP yang telah ditahan polisi, 

Dari keterngan polisi, PP adalah penyebar pertama video mirip Gisel, ada 5 akun yang dilaporkan, 3 diantaranya sudah menghapus, namun polisi menyebut jejak digitalnya masih ada. 

Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya berhasil menangkap pemilik akun Twitter yang menyebarkan video syur mirip Gisel itu, pada Rabu 11 November 2020 malam.

Dikutip dari Wartakota, pihak Polda Metro Jaya menyebut pelaku berinisial PP.

Setelah penyidik melakukan gelar perkara awal kasus, PP pun diamankan.
Dalam gelar perkara itu penyidik menyimpulkan ada dugaan tindak pidana pelanggaran penyebaran video syur itu.

"Pemilik akun Twitter ini yang menyebarkan video mirip Gisel itu pertama kali dan sudah ditangkap."

"Inisialnya PP," kata sumber tersebut di Polda Metro Jaya itu, Kamis 12 November 2020.

Penyidik menambahkan, PP sudah ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, menyimpulkan ada dugaan tindak pidana dalam penyebaran video itu.

Yusri Yunus menegaskan, berdasar UU ITE dan UU Pornografi, jelas ada dugaan pelanggaran atau tindak pidana dalam viralnya dia video syur mirip artis tersebut.

"Pelapor dan saksinya sama, saksi ahli yang dimintai keterangan juga sama, dan pasal yang disangkakan untuk dua kasus video itu sama," kata Yusri Yunus.

Lebih lanjut, Yusri Yunus menyebut jika pihaknya fokus memburu pelaku yang menyebarkan pertama kali.

"Yang dikejar di sini adalah siapa yang menyebarkan pertama dan siapa yang menyebarkan masif."

"Intinya bahwa, penyidik nanti akan mengejar siapa penyebar pertamanya," lanjut Yusri Yunus.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved