PT LIB Sudah Kirim Lagi Surat ke Polri Soal Izin, Ini Tanggapan Klub
Izin dari kepolisian menjadi satu kendala besar yang dialami PT LIB, dalam menggelar lanjutan kompetisi sepakbola di Tanah Air
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Desakan dari federasi dan operator Liga kepada pihak Polri, terkait izin kompetisi Liga, terus dilakukan.
Buktinya, pekan lalu PT LIB selaku operator liga, kembali merayu Kepolisian, dengan melayangkan surat ke peninggalan Polri.
Isi suratnya, meminta agar Polri mengeluarkan izin keramaian untuk Liga, yang direncanakan digeber Februari 2021 mendatang.
"Kami sudah berkirim surat kepada pihak kepolisian. Tujuannya, ingin menyodorkan rencana terbaru perihal penyelenggaraan kompetisi sepak bola di Indonesia," kata Direktur PT LIB Akhmad Hadian Lukita, kemarin.
Baca juga: Air Surut, Penyakit Pascabanjir Mengancam,Tim Medis Turun Periksa Kesehatan Korban Banjir di Inhu
Baca juga: Kalah Perang dari Azerbaijan, Rakyat Armenia Frustasi Tuntut Pashinyan Mundur Diganti Pemimpin Baru
Baca juga: Siti Nurbaya Ajak Kader Nasdem Jadi Jembatan Rakyat dan Pemerintah
Ya, Izin dari kepolisian menjadi satu kendala besar yang dialami PT LIB, dalam menggelar lanjutan kompetisi sepakbola di Tanah Air.
"Kami percaya dengan langkah yang dilakukan PT LIB maupun PSSI. Karena ini juga desakan dari klub untuk kejelasan Liga ini," tegas Manajer Tiga Naga Hidayat, Minggu (15/11 /2020) menjawab Tribunpekanbaru.com.
Disebutkannya, penundaan dua kali hingga pelaksanaan Pilkada Serentak, sangat dihormati semua klub.
Namun rencana Februari 2021 nanti, diharapkan tidak ada lagi agenda besar pemerintah, selain menjadi tuan rumah Piala Dunia U - 20 yang dijadwalkan digelar di Indonesia, pada Mei 2021.
"Kalau dari kita, tetap mengikuti langkah yang dilakukan PSSI dan PT LIB. Kita akan patuhi itu selama on the track," tambah Media Officer PSPS Riau M Teza Taufik menegaskan.
Sebelumnya, kepolisian tak mengeluarkan lampu hijau karena penyebaran Covid-19 masih relatif tinggi.
Kemudian, permintaan PT LIB untuk menggelar liga pada November atau Desember tahun ini kembali tak mendapat lampu hijau.
Alasannya, Polri tengah fokus mengawal Pilkada serentak yang berlangsung pada awal Desember.
Sebab, sepakbola berdampak penting pada seluruh aspek ekonomi juga.
Apalagi bagi kalangan dunia olahraga, khususnya sepakbola.
Suporter Sebut Penundaan Liga Sebagai Tantangan
Penundaan Liga musim ini disebutkan beberapa kalangan, sebagai tantangan bagi federasi, operator Liga, khususnya klub.
Sebab, penundaan tersebut terjadi sudah berkali-kali.
Sehingga sudah meruntuhkan rencana dan program yang sudah disusun para klub.
Para suporter klub juga menyebutkan ini sebagai tantangan khusus bagi PSPS Riau.
Sebab, di samping harus mempersiapkan tim lagi, juga PSPS juga harus mempersiapkan Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai Pekanbaru.
"Harapan kita jelas, PSPS harus bersiap dengan tantangan ini. Apalagi dengan format dan sistem yang tidak berubah, menjadi poin penting bagi kita," kata kelompok Suporter PSPS Riau Brigade Curva Nord 1955 Ihsan, Kamis (12/11 /2020) kepada Tribunpekanbaru.com.
Ya, format Liga 2 disebutkan PSSI tetap menganut sistem home turnamen, serta formatnya sama dengan yang sebelumnya, yakni dibagi empat grup, yang dihuni 6 tim.
PSPS Riau sendiri menjadi tuan rumah Grup C, bersama klub Putra Sinar Giri, PSIM Yogyakarta, AA Tiga Naga, dan Mitra Kukar.
"Untuk tuan rumah ini, kita dari suporter akan selalu memberikan dukungan penuh, dari segala lini. Ini semata-mata untuk marwah Riau tercinta, " tegasnya.
Suporter PSPS Riau Brigade Curva Nord 1955 sebutnya, sangat menghormati apapun keputusan dari PSSI dan pihak kepolisian, terkait terlaksananya liga nantinya.
" Mudah mudahan tahun depan sepakbola Indonesia, bisa terlaksana dengan baik dan dihadiri seluruh penonton dan pecinta PSPS Riau lainnya, " harapnya Ihsan.
( Tribunpekanbaru.com / Syafruddin Mirohi )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pembagian-grup-liga-2020.jpg)