News Update
VIDEO: Belajar Tatap Muka di SMPN 3 Pekanbaru Terapkan Protokol Kesehatan
Satu persatu peserta didik masuk ke kelas. Mereka tetap menjaga jarak di dalam kelas. Para peserta mengikuti proses belajar mengajar sekitar dua jam
Penulis: Dodi Vladimir | Editor: David Tobing
TRIBUNPEKANBARu.com - Proses belajar tatap muka secara terbatas di Kota Pekanbaru akhirnya dimulai pada, Senin (16/11).
Ada 22 SMP negeri menggelar belajar tatap muka terbatas mulai hari ini. Satu di antaranya SMPN 3 Kota Pekanbaru yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Para peserta didik sudah mulai belajar perdana di sekolah pasca pandemi covid-19.
Mereka yang datang langsung menjalani pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas jaga di gerbang masuk. Ada dua alat pengukur suhu thermo gun di gerbang masuk.
Peserta didik yang hendak masuk ke areal sekolah harus mengenakan masker. Mereka pun mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum memasuki kelas.
Satu persatu peserta didik masuk ke kelas. Mereka tetap menjaga jarak di dalam kelas. Para peserta mengikuti proses belajar mengajar sekitar dua jam lebih. Saat pulang para peserta didik pun bergiliran ketika keluar kelas.
Mereka melangkah hati-hati sembari tetap menjaga jarak antara para peserta didik. Sejumlah guru tampak mengatur jarak antara peserta didik.
Apalagi sejumlah peserta didik masih menanti jemputan sepulang sekolah. Petugas pun sibuk mengatur jarak peserta didik di halaman depan sekolah.
Wakil Kepala SMPN 3 Kota Pekanbaru Bidang Kurikulum, Elita Yubari menyebut bahwa hari pertama belajar tatap muka terbatas berjalan lancar. Ada sekitar 200 peserta didik hadir untuk belajar di sekolah pada hari pertama ini.
"Jumlah itu bisa berkurang, karena ada sejumlah peserta didik yang tidak dapat izin dari orangtuanya," jelasnya kepada Tribun, Senin siang.
Menurutnya, peserta didik yang tidak dapat izin orangtua karena kondisi kesehatannya. Mereka mengaku punya penyakit bawaan sehingga kini masih menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dari rumah.
Satu kelas ada 20 hingga 18 peserta didik. Mereka membagi proses belajar di sekolah selama tiga hari. Peserta didik yang masuk perdana yakni kelas IX. Lalu pada Rabu kelas VIII dan Jumat kelas VII. (Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir)