Tak Tahan Dirudapaksa 5 Tahun oleh Mertua, Wanita Ini Justru Makin Kecewa Setelah Lapor Suami
Mertua satu ini memang bejat. Dia tak segan merudapaksa menantunya sendiri selama lima tahun.
Menurut pengakuannya, ayah mertuanya kerap merayunya atau memarahinya secara terus menerus tanpa alasan yang jelas.
Ia akhirnya merasa tidak nyaman dan ketakutan, namun ia tidak tahu harus berbuat apa.
Hingga 2015 dan ia serta suaminya sudah dikaruniai dua anak, istri malang ini belum mendapat perlakuan melewati batas.
Namun, entah apa yang merasuki ayah mertuanya, suatu malam di tahun 2015, ayah mertuanya itu mulai merudapaksa menantunya.
Serangan seksual tidak wajar ini terjadi berkali-kali dalam 5 tahun terakhir.
Baca juga: Saran Bagi Pemula yang Mau Pelihara Ikan Cupang, PIlih yang Begini untuk Hindari Risiko Buang Uang
Baca juga: Pupuk dari Kulit Telur, 5 Manfaat Cangkang Telur yang Jarang Diketahui untuk Tanaman Hias
Tak hanya rudapaksa ayah mertuanya juga mengancam akan membunuh menantu perempuannya jika berani mengungkitnya.
Menurut keterangan korban, ayah mertuanya pernah berkata, “Siang hari kamu jadi pacarku, dan malam hari kamu jadi istriku”.
Tak tahan lagi atas perlakuan bejat ayah mertuanya, korban memberi tahu anggota keluarga suaminya.
Alangkah terkejutnya dia ketika mereka semua menasihatinya untuk tetap diam, tanpa memberi tahu siapa pun, seperti yang dikatakan ayah mertuanya.
Yang paling mengerikan adalah bahkan suaminya tidak angkat bicara untuk melindungi atau membantunya.
Ketika semuanya sampai ke ibu mertuanya, dia mengungkapkan rasa frustrasi dan amarah atas cinta incest di rumah tetapi segera ditekan oleh ayah mertuanya.
Setelah itu, dia secara terbuka menyerang menantu perempuannya di rumah.
Karena keluarga ini mengikuti konsep penghormatan yang ekstrem terhadap pria dan wanita, semua sangat takut pada ayah mertua mereka.
Selain itu, suami korban hanya melakukan pekerjaan kecil-kecilan, semua biaya rumah tangga bergantung pada ayah mertua.
Itulah alasan utama mengapa tidak ada yang berani berbicara menentangnya.