Niat Mau Menikah Terhalang Kakak yang Masih Jomblo, Sakit Hati, Kakak Dibunuh saat Tidur Pulas
Korban yang sedang tidur langsung dihantam berbagai benda tumpul. Korban seketika tak berdaya dan akhirnya tewas. Ternyata ini pangkal masalahnya
TRIBUNPEKANBARU.COM- Pemuda ini tega membunuh kakak kandungnya hanya karena merasa rencana menikahnya terhalang.
Bukan sengaja pula sang kakak menghalangi pernikahan adiknya itu. Namun karena kakakenya masih jomblo alias juga belum menikah.
Maka sebelum sang kakak menikah, pernikahan sang adik juga belum bisa dilaksanakan.
Baca juga: Tak Disangka Pelaku Pembunuhan yang Jasad Korbannnya Dikubur di Rumah Kontrakan Ternyata. .
Baca juga: Pembunuhan Sadis, Badan Korban Berlumuran Darah, dan Dipenuhi Luka Tusukan Senjata Tajam

Hal itu yang kemudian memicu terjadinya pembunuhan.
berikut ini ceritanya
Juan sakit hati karena niatnya mau nikah terhalang kakaknya.
Karena sang kakak tak memberi restu untuk Juan bisa menikah duluan.
Padahal sang kakak Deni masih jomblo alias belum memiliki pacar.
Sehingga memicu Juan menghabisi nyawa kakak kandungnya tersebut.
Kini pelaku sudah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah, mengatakan, motif dari pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati tak mendapat restu menikah.
"Alasannya adalah cekcok atau pertengkaran berkaitan dengan rencana pernikahan. Ceritanya ini si tersangka sudah memiliki pacar, si kakaknya belum memiliki calon, tapi si adiknya ingin segera nikah namun tidak bisa nikah sebelum kakaknya nikah," kata Azis saat memimpin ungkap kasusnya di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Kamis (19/11/2020).
Azis menjelaskan, korban dihabisi pelaku pada tanggal 14 Agustus 2020 saat tertidur pulas dalam kontrakan.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Sadis Remaja di Sebuah Hotel, Pelaku Hajar Kepala Korban
Baca juga: Seorang Pelajar Diduga Korban Pembunuhan, Ada Bekas di Wajah dan Polisi Temukan Ini di TKP
"Pelaku menganiaya korban si kakak yaitu dipukul dengan beberapa benda tumpul di antaranya yang paling mematikan adalah dipukul dengan menggunakan tabung gas elpiji tiga kilogram di bagian dada punggung dan kepala," beber Azis.
Sebelumnya diwartakan, dari kasus ini juga terungkap kasus lainnya yang mana pelaku mengakui juga menghabisi nyawa Muhamad Syarifudin.