391 Wisudawan Politeknik Caltex Riau Dikukuhkan,10 Persen Sudah Diterima Bekerja Sebelum Wisuda
Dari total 391 wisudawan, sebanyak 160 orang merupakan lulusan dari jenjang Ahli Madya (D3), dan 231 orang lulusan dari jenjang Sarjana Terapan (D4)
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sebanyak 391 orang mahasiswa di Politeknik Caltex Riau (PCR) diwisuda. Mereka dikukuhkan sebagai wisudawan pada acara wisuda ke XVII, pada Sabtu (21/11/2020).
Berbeda dengan tahun sebelumnya, pengukuhan wisudawan tahun ini dilakukan secara daring. Kendati begitu, para lulusan ini tetap dapat menorehkan hasil memuaskan.
Dari jumlah total 391 orang tersebut, sebanyak 160 orang merupakan lulusan dari jenjang Ahli Madya (D3), dan 231 orang lulusan dari jenjang Sarjana Terapan (D4).
Mereka pun menambah daftar lulusan dari PCR, yang saat ini sudah berjumlah 4181 alumni.
Direktur PCR, Dr. Mohammad Yanuar Hariyawan, ST, MT, dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan yang telah dilantik pada hari ini.
Baca juga: Direktur PDAM Bengkalis Pastikan Perpanjangan Masa Jabatannya Sesuai Mekanisme dan Aturan
Baca juga: Minimalisir Kontan Fisik,KPU Kepulauan Meranti Gelar Simulasi Pemungutan, Penghitungan Surat Suara
Baca juga: Satgas Lakukan Tracing Acara Maulid serta Pernikahan di Petamburan, Lakukan Swab Tes
Ia mengungkapkan, pihak kampus pun patut berbangga. Karena sekitar 10 persen dari ratusan orang yang lulus ini, dapat diterima bekerja sebelum wisuda.
"Saya dengan bangga menyampaikan,lebih kurang 10 persen dari total wisudawan telah mendapatkan pekerjaan sebelum mereka diwisuda hari ini.”
“ Hal ini membuktikan bahwa lulusan PCR memiliki kemampuan yang sangat memadai untuk bersaing dan terjun ke dunia kerja," sebutnya.
Ia menuturkan, tingkat lulusan tepat waktu pada wisuda tahun ini adalah sebesar 82%.
Jumlah ini melampaui target yang dicanangkan pada tahun ini sebesar 80%.
Sedangkan Indek Prestasi Komulatif (IPK) para wisudawan tahun ini rata-rata adalah 3.2 dengan rincian IPK rata-rata Program Ahli Madya sebesar 3.16.
Sementara IPK rata-rata yang diraih oleh lulusan Program Sarjana Terapan adalah 3.27.
Kemudian, sebanyak 73 wisudawan tahun ini menyelesaikan studinya melalui beberapa skema beasiswa.
Sebanyak 26 orang wisudawan dari beasiswa YPCR/Bidikmisi, 42 orang wisudawan dari beasiswa Pemerintah Provinsi Riau.
Lima orang wisudawan dari beasiswa Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir.
Hal ini menunjukkan bahwa PCR memberikan akses pendidikan yang sama dan berkeadilan dalam rangka melindungi masa depan anak-anak yang cerdas tetapi terkendala persoalan biaya.
Politeknik Caltex Riau siap melahirkan generasi-generasi yang cerdas, terampil yang siap menentukan arah pembangunan bangsa ini.
“Mewakili civitas akademika Politeknik Caltex Riau saya mengucapkan selamat atas wisuda diploma dan sarjana terapan untuk anak-anakku. Bagi PCR, lulusan yang sebentar lagi menjadi alumni, merupakan karya utama dan aset yang sangat berharga," ungkapnya.
"Inilah salah satu bentuk tanggung jawab dan kontribuasi nyata PCR dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia yang bermutu, inovatif, relevan dan berdaya.”
“ Ada yang spesial pada wisuda kita tahun ini, terdapat tujuh belas orang lulusan perdana dari Program Sarjana Terapan Teknik Mesin dan lima belas orang dari Prodi Sarjana Terapan Teknik Listrik,” sambung dia.
Ia turut mengapresiasi, calon wisudawan tetap dapat menyelesaikan studinya dengan segala keterbatasan di tengah pandemi Covid-19.
Apalagi, pembatasan akses ke fasilitas kampus menuntut untuk beradaptasi dengan cepat.
“Sebagai seorang wisudawan, anda harus yakin bahwa bakat Anda dapat dikembangkan melalui kerja keras, strategi yang baik, dan masukan dari orang lain.”
“ Gunakan lebih banyak energi Anda untuk belajar. Identifikasi kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman, sehingga dapat mengetahui keterampilan mana yang perlu ditingkatkan," bebernya.
Lulusan PCR Selalu Diminati
Sementara itu, Ketua Yayasan Politeknik Chevron Riau (YPCR) Drs. Azhar, MM berpesan kepada para wisudawan untuk dapat mempertahankan kompetensi yang diperoleh selama kuliah di PCR.
“Persaingan di dunia kerja saat ini cukup tinggi baik tingkat regional maupun nasional. Lulusan PCR selalu diminati dan diperhitungkan oleh perusahaan-perusahaan nasional maupun multinasional.”
“ Tidak cukup dengan kompetensi yang sudah dimiliki selama berkuliah, agar mampu bersaing secara global anak-anakku harus selalu meningkatkan kompetensi-kompetensi pada bidang yang difokuskan," urainya.
Ia juga menambahkan, pengurus YPCR dengan kepercayaan dan dukungan penuh dari Dewan Pembina secara berkesinambungan akan membenahi dan melengkapi sarana pendidikan serta sumber daya lainnya yang dbutuhkan oleh PCR
Sementara itu Ketua Dewan Pembina YPCR Ir. Albert BM Simanjuntak, MBA turut menegaskan bahwa selama mengikuti pendidikan di PCR, para mahasiswa akan ditanamkan nilai-nilai dan semangat profesionalisme agar kelak memiliki karakter yang kuat.
Keunggulan lain dari PCR adalah penerapan nilai-nilai yang menjadi pedoman dan panduan kita layaknya di sebuah perusahaan berkelas dunia.
"PCR dikelola dengan mengadopsi nilai-nilai dan profesionalisme Chevron, di antaranya integritas dan kepercayaan (integrity and trust).”
“Kinerja tinggi (high performance), keberagaman dan inklusi (diversity and inclusion), melindungi manusia dan lingkungan (protect people and the environment),” ujarnya.
“ Nilai-nilai budaya organisasi inilah yang menjadi keunggulan komparatif lulusan PCR yang saat ini sudah mencapai 4.181 orang,” ungkap Albert yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Chevron Pacific Indonesia, lewat virtual.
Albert juga meminta para alumni PCR untuk memiliki konsistensi dan kemampuan bekerja sama dalam menjalani apapun bidang pekerjaan, profesi, maupun usaha yang digeluti setelah lulus nanti.
Bersabarlah dan percayalah pada proses.
Jadilah orang yang par-excellence (mampu memberikan/mencapai yang terbaik) di bidangnya masing-masing.
Oktofiandi Wisudawan Terbaik
Wisudawan terbaik tahun ini dianugerahkan kepada Oktofiandi Robika dari Program Studi D3 Teknik Elektronika dengan IPK 3,92.
Predikat terbaik lainnya untuk setiap program studi diraih oleh Pusvita Sari dengan IPK 3,79 dari Program Studi D3 Akuntansi.
Kemudian, Godingo Gryswera dengan IPK 3,77 dari Program Studi D3 Teknik Komputer.
Rifky Hidayat dengan IPK 3,71 dari Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi.
Rizky Andri Adi Sitompul dengan IPK 3,75 dari Program Studi D3 Teknik Mekatronika.
Kemudian, Silvia Anggelina dari Program Studi D4 Teknik Informatika meraih IPK 3,91.
Nelva Diana Fitri dengan IPK 3,92 dari Program Studi D4 Sistem Informasi.
Yose Parlindo dengan IPK 3,84 dari Program Studi D4 Teknik Elektronika Telekomunikasi.
Hidayatullah dari Program Studi D4 Teknik Mesin mendapatkan IPK 3,59.
Serta Aulia Pri Muharsyah dari Program Studi D4 Teknik Listrik mendapatkan IPK 3,76
Untuk proses penyerahan ijazah akan dilakukan pada hari Senin, 23 November 2020. Penyerahan ijazah akan dibagi menjadi dua gelombang.
Gelombang pertama ditujukan untuk Program Studi Sarjana Terapan (D4) yang akan dimulai pada pukul 08.00 hingga 10.00 WIB.
Sedangkan untuk Program Studi Ahli Madya (D3) akan dimulai pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.
Pelaksanaan penyerahan ijazah ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Para wisudawan wajib menggunakan masker, faceshield serta membatas jarak aman antara kursi calon wisudawan.
Selain itu, saat penyerahan ijazah, para wisudawan wajib langsung pulang ke rumah masing-masing, tidak diperkenankan berada di lingkungan kampus.
( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pengukuhan-391-wisudawan-pcr.jpg)