BEJAT,Rayu dan Lecehkan Anak Laki-laki Lewat Game Online,Rekam Aksi Mesum Dijual hingga Luar Negeri

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Kasus sodomi dan pornografi yang dilakukan RF (22) akan segera disidang.

Persidangan warga Kecamatan Dumai Timur itu bakal digelar setelah Kejari Dumai menyerahkan berkas kasus yang diungkap Mabes Polri ke Pengadilan Negeri (PN) Dumai.

Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Dumai Agung Irawan mengungkapkan, kasus sodomi dan pornografi yang dilakukan RF (22) sudah diserahkan berkas pada, Kamis (19/11/2020) lalu ke Pengadilan Negeri Dumai.

"Kasus ini merupakan pelimpahan kasus dari Kejagung RI, pelaku diamankan pada pertengahan 2020 lalu, dan sepertinya kasus ini sudah kasus nasional, bahkan internasional," katanya, Minggu (22/11/2020).

Agung menerangkan, kasus tersebut merupakan kasus dugaan pornografi dan UU ITE, dan akan secepatnya disidangkan dan pelaku bisa dihukum maksimal.

Baca juga: BOLA LOKAL- Pemain Klub Banyak Ikut Tarkam, Ini Pandangan Pelatih Raja Isa

Baca juga: 360 Personil Diterjunkan Amankan TPS di Kepulauan Meranti, Dapat Bantuan Personil Polda Riau

Baca juga: Peserta CPNS Pemprov Riau Sudah Lulus Seleksi Malah Pilih Undur Diri, Apa Alasannya?

Dirinya menceritakan, bahwa kasus sodomi dan pornografi yang dilakukan oleh pemuda Dumai ini bermula ketika pelaku berkenalan dengan para korban melalui media sosial dan game online.

"Dari perkenalan tersebut pelaku melancarkan aksi bejatnya kepada korban yang diketahui merupakan anak laki-laki masih di bawah umur.”

“Ada empat korban, dua korban di Dumai dan dua di luar Kota Dumai, namun tidak menutup kemungkinan ada korban lainnnya," terangnya.

Ia mengatakan aksi tersebut dilakukan pelaku sudah sejak 2019 lalu, dan tidak hanya melakukan pencabulan atau sodomi terhadap korban.

Pelaku juga merekam dan memperjualbelikan hasil rekaman tersebut.