Inilah Sosok Wanita yang Goda Pejabat sampai Melakukan Hubungan Badan, Lalu Ia Bunuh

Ia akan menggoda pejabat-pejabat Afganistan sampai melakukan hubungan badan. Selanjutnya pejabat tersebut dibunuh dengan berbagai cara

Editor: Budi Rahmat
NET
ILustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Inilah sosok wanita yang selama ini bertanggungjawab atas terbunuhnya pejabat-pejabat Afganistan.

Ia menggunakan kemolekan tubuhnya untuk menggoeda pejabat sampai melakukan hubungan badan.

Namun selanjutnya ia akan membunuh pejabat tersebut, baik diracun, ditembak atau meminta bantuan rekannya yang lain.

Ia termasuk dalam jaringan Taliban yang kini dibebaskan atas perjanjian perdamaian,

Wanita penggoda dari Taliban yang bertugas menggoda pejabat keamanan Afghanistan dengan hubungan seks sebelum membunuh dibebaskan dari penjara.

Seorang wanita penggoda Muzghan, dalam video, bebas dari penjara pada September 2020 setelah mengaku sebagai anggota jaringan ultra-kekerasan Haqqani Taliban.
Seorang wanita penggoda Muzghan, dalam video, bebas dari penjara pada September 2020 setelah mengaku sebagai anggota jaringan ultra-kekerasan Haqqani Taliban. (AFP)

Dia termasuk di antara ribuan penjahat Taliban yang dibebaskan dari penjara Afghanistan, sebagai bagian dari rencana perdamaian.

Kelompok Islamis ultra-konservatif melarang wanita dari banyak bidang kehidupan, memaksa mereka tinggal di rumah dan melarang bekerja, tetapi menggunakannya sebagai pembunuh.

Muzghan dan bibinya, Nasreen, bebas dari penjara pada September 2020 setelah mengaku sebagai anggota jaringan ultra-kekerasan Taliban Haqqani.

Kedua wanita itu telah divonis mati setelah beberapa pembunuhan, termasuk pembunuhan seorang agen intelijen Afghanistan di rumah mereka.

Mereka telah menggunakan putri Nasreen sebagai umpan "dengan dalih menjual tubuhnya," atas perintah seorang komandan Taliban, kata seorang pejabat keamanan.

Pasangan itu kemudian menembak pria itu dengan pistol yang dilengkapi peredam dan memasukkan mayatnya ke dalam kotak logam yang mereka tinggalkan di kuburan setempat.

Dokumen pengadilan yang dilihat oleh AFP pada Minggu (22/11/2020) menunjukkan keduanya adalah pembunuh yang produktif .

Mahir tidak hanya dalam mengatur "perangkap madu" yang mematikan tetapi juga dalam pembunuhan brutal, termasuk kerabat mereka sendiri.

Dua laki-laki dari keluarga mereka yang bekerja sebagai polisi tewas di tangan perempuan itu, satu diracun dan yang lainnya terbunuh ketika mereka menanam "bom lengket" di bawah jok mobilnya.

Bukan hal yang aneh bagi kerabat untuk mengambil sisi berlawanan dalam konflik yang telah berlangsung lama di Afghanistan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved