Inilah Sosok Wanita yang Goda Pejabat sampai Melakukan Hubungan Badan, Lalu Ia Bunuh

Ia akan menggoda pejabat-pejabat Afganistan sampai melakukan hubungan badan. Selanjutnya pejabat tersebut dibunuh dengan berbagai cara

Editor: Budi Rahmat
NET
ILustrasi 

Sebelum penangkapan mereka pada 2016, pasangan itu juga bekerja dengan orang lain termasuk suami Muzghan untuk melakukan serangan granat dan penembakan mematikan di sebuah kuil Sufi, dan satu lagi di kantor polisi.

"Saya ditangkap karena pembunuhan, penculikan dan kerja sama dengan jaringan Haqqani," kata Muzghan dalam video yang dibuat pihak berwenang sebelum dia dibebaskan.

“Saya tidak akan bergabung dengan grup ini lagi," ujarnya.

Jarang sekali wanita mengambil bagian dalam serangan untuk Taliban, terkenal karena melarang sekolah untuk anak perempuan.

Memaksa wanita untuk mengenakan burqa dan terkadang mengeksekusi mereka yang dituduh melakukan perzinahan.

Dari 5.000 tahanan Taliban yang dibebaskan di bawah pertukaran tahanan yang dibuat oleh pemberontak sebagai prasyarat untuk pembicaraan damai dengan pemerintah Afghanistan, hanya lima perempuan.

"Kasus seperti mereka hampir tidak pernah terdengar," kata analis Ashley Jackson dari lembaga think tank Overseas Development Institute.

“Norma dan ideologi Taliban dengan tegas menurunkan perempuan ke ranah domestik,” katanya.

"Membiarkan mereka ikut serta, atau mengakui bahwa mereka berperan dalam perang, akan bertentangan dengan prinsip ideologis inti dari gerakan," ujarnya.

Pertukaran tahanan, yang juga membuat Taliban membebaskan sekitar 1.000 pasukan keamanan Afghanistan, menuai kecaman internasional.

Hal itu terjadi ketika muncul lagi pemberontak yang telah membunuh pasukan asing ikut dibebaskan.

Kabul mengatakan banyak pemberontak yang dibebaskan langsung kembali ke medan perang.

Nasreen dan Muzghan termasuk di antara kumpulan terakhir dari 400 tahanan paling berbahaya yang akan dibebaskan.

Meskipun Taliban bersikeras pada kebebasan mereka, juru bicara Zabihullah Mujahid mengatakan para wanita itu adalah anggota biasa dari keluarga Taliban yang ditangkap selama operasi AS.

“Tentu saja, perempuan anggota keluarga bekerja sama ... tetapi perempuan tidak diikutsertakan, direkrut atau diperintahkan untuk mengambil bagian dalam operasi,” katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved