Bukan hanya Cabe Merah, Harga Cabe Rawit di Inhu Makin Pedas, Naik Menjadi Rp 30 Ribu Per Kilogram
Sebelumnya harga cabe rawit hijau dijual Rp 28 ribu per kilogram, namun kini menjadi Rp 30 ribu per kilogram
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Bukan hanya cabe merah, kali ini harga cabe rawit hijau naik di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau.
Kenaikan harga diketahui dari hasil survei yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) beberapa waktu lalu.
Sejumlah komoditas menunjukan kenaikan harga, di antaranya cabe rawit hijau.
Selain itu bawang putih di Inhu juga ikut mengalami kenaikan.
Kepala Disperindag Inhu, Hikmat Praja melalui Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag, Ari Prasetio Sunarto mengungkapkan bahwa harga cabe rawit hijau mengalami kenaikan sebesar Rp 2 ribu per kilogram.
Baca juga: Status Bengkalis Belum Beranjak dari Zona Oranye,Kasus Positif Tambah Tapi Kesembuhan Cukup Tinggi
Baca juga: FPK Berkunjung ke Istana Siak, Puji Cara Pemkab Siak Merawat Situs Bersejarah
Baca juga: Sempat Molor, Debat Kandidat Bengkalis Berlangsung Seru, Paslon Saling Adu Argumen dan Program
"Sebelumnya harga cabe rawit hijau dijual Rp 28 ribu per kilogram, namun kini menjadi Rp 30 ribu per kilogram," kata pria yang juga akrab disapa Aris tersebut.
Selain itu di saat cabe rawit hijau mengalami kenaikan, cabe merah juga masih di atas harga normal.
Cabe merah dari Sumatera Barat (Sumbar) dijual di harga Rp 44 ribu per kilogram.
Sementara itu cabe merah dari Pulau Jawa, Jambi, dan lokal dijual seharga Rp 40 ribu per kilogram.
Kemudian bawang putih juga ikut mengalami kenaikan dari semula Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 28 ribu per kilogram.
Namun produk ayam broiler justru mengalami penurunan dari Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 34 ribu per kilogram.
Cabe Merah Asal Sumbar Sempat di Harga Rp 48 Ribu Per Kilogram

Dari hasil survei yang Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Inhu sebelumnya, harga cabe merah cukup tinggi.
Bahkan mencapai Rp 10 ribu per kilogram dari harga sebelumnya.
Kepala Disperindag Inhu, Hikmat Praja melalui Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag Inhu, Ari Prasetio Sunarto mengungkapkan kenaikan paling tinggi terjadi pada komoditi cabe merah dari Pulau Jawa, Jambi dan lokal.
"Sebelumnya cabe merah produksi Pulau Jawa, Jambi dan lokal dijual di harga Rp 30 ribu per kilogram, namun mengalami kenaikan menjadi Rp 40 ribu per kilogram," katanya.
Sementara cabe merah dari Sumatera Barat mengalami kenaikan Rp 8 ribu per kilogram, dari harga sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram menjadi Rp 48 ribu per kilogram.
Sesuai keterangan yang diperoleh, kenaikan harga cabe merah tersebut karena kenaikan harga di tingkat distributor.
Di saat harga cabe merah mengalami kenaikan, harga komoditi ayam broiler justru mengalami penurunan.
Sebelumnya harga ayam broiler menembus angka Rp 40 ribu per kilogram, namun turun menjadi Rp 38 ribu per kilogram.
Ari berkata pihaknya akan terus melakukan survey guna menjamin ketersediaan stok bahan pangan di Inhu.
Meski Kini Turun, Harga Ayam Broiler Sempat naik Rp 8 Ribu

Meski kini harga ayam broiler turu, beberapa waktu sebelumnya harganya sempat naik Rp 8 ribu.
Dari survei yang Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), diketahui daging ayam broiler dan cabe merah dari Sumatera Barat (Sumbar) mengalami kenaikan signifikan.
Menurut survei yang dilakukan harga cabe merah dari Sumbar mengalami kenaikan mencapai Rp 8 ribu dari semula Rp 40 ribu menjadi Rp 48 ribu.
Lonjakan harga tersebut baru terjadi, namun semenjak sebulan lalu harga cabe merah dari Sumbar sudah berada di atas Rp 40 ribu.
Selain cabe merah, harga bahan kebutuhan pokok yang juga ikut mengalami kenaikan, yakni ayam broiler.
Harga daging ayam broiler mengalami kenaikan dari Rp 32 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram.
"Kenaikan harga ini disebabkan kenaikan harga di tingkat distributor atau agen," kata Kepala Disperindag Inhu, Hikmat Praja melalui Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag Inhu, Ari Prastio Sunarto.
Pria yang akrab disapa Aris itu menyampaikan, pihaknya senantiasa melaksanakan survei harga bahan kebutuhan pokok di Inhu guna memastikan ketersediaan bahan pokok di Inhu.
( Tribunpekanbaru.com / Bynton Simanungkalit )