Banjir di Riau
BREAKING NEWS : Akses Jalan ke Dua Desa di Kerinci Putus Total, Banjir di Pelalawan Semakin Tinggi
"Untuk saat ini akses jalan ke Desa Kuala Terusan sudah putus, padahal sebelumnya masih bisa dilalui. Pasalnya air semakin naik terus," kata Camat
Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Akses jalan menuju dua desa di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau terputus akibat dilanda banjir yang muncul sejak beberapa hari terakhir.
Jalan masuk ke Desa Rantau Baru dan Desa Kuala Terusan tidak bisa dilalui lagi lantaran genangan air semakin naik dengan ketinggian beragam.
Alhasil akses ke desa tak bisa lagi dilintasi oleh kendaraan roda dua maupun mobil.
Masyarakat terpaksa menggunakan kapal kayu bermotor atau sampai maupun sejenisnya.
"Untuk saat ini akses jalan ke Desa Kuala Terusan sudah putus, padahal sebelumnya masih bisa dilalui.
Pasalnya air semakin naik terus," kata Camat Pangkalan Kerinci, Dodi Asma Saputra, kepada tribunpekanbaru.com, Selasa (24/11/2020).
Selan jalan yang menjadi pintu masuk ke desa digenangi air, akses di dalam desa yang menghubungkan Permungkiman masyarakat juga telah dikepung banjir.
Sehingga menyulitkan masyarakat untuk beraktivitas seperti berkebun atau mencari ikan ke sungai.
Banjir terjadi akibat air Sungai Kampar serta anak sungai lainnya meningkat terus yang dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi dan kiriman dari arah hulu.
"Kenaikan air terpantau setinggi 30 centimeter dari sebelumnya.
Memang belum ada rumah yang tenggelam di Kuala Terusan," tandas Camat Dodi.
Jumlah rumah yang terdampak banjir di Kuala Terusan mencapai 85 unit yang dihuni 85 Kepala Keluarga (KK) dengan 240 jiwa.
Fasilitas Umum (Fasum) dan Fasilitas Sosial (Fasis) juga ikut terdampak.
Ketinggian permukaan air diperkirakan dari 100 sampai 150 centimeter.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Abu Bakar FE, menyatakan kondisi banjir di Desa Rantau Baru lebih parah.