Bukan Karena Covid-19, 33 Orang Warga Riau Meninggal Karena DBD
Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Provinsi Riau hingga Oktober 2020 mencapai 2.788 orang.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ilham Yafiz
Berdasarkan data yang disodorkannya, di Kecamatan Kuantan Tengah terbanyak kasus DBD.
Padahal kecamatan ini merupakan ibukota kabupaten Kuansing yakni Teluk Kuatan.
Di kecamatan ini, total ada 103 kasus DBD.
Data ini dari tiga Puskesmas yang ada di kecamatan Kuantan Tengah.
Yakni di Puskesmas Teluk Kuantan ada 51 kasus, di Puskemas Kari 46 kasus dan Puskesmas Kopah ada 6 kasus.
Di kecamatan ini pula, ada satu warga yang meninggal akibat DBD.
Hingga saat ini ada tiga warga Kuansing yang meninggal akibat DBD. Dua lainnya dari kecamatan Benai dan Sentajo Raya.
Kecamatan Singingi menempati peringkat kedua terbanyak. Total ada 40 kasus DBD di kecamatan ini.
Ada tiga Puskesmas di kecamatan Singingi ini. Yakni Puskemas Muara Lembu ada 34 kasus, Puskesmas Ketanji ada 1 kasus dan Puskesmas Sungai Sirih ada 5 kasus.
Peringkat ketiga ada Kecamatan Sentajo Raya. Total ada 37 kasus di kecamatan ini yang tersebar di dua Puskesmas.
Yakni Puskesmas Sentajo 10 kasus dan Puskesmas Sentajo Raya 27 kasus.
Jumlah kasus DBD di Oktober 2020 ini sendiri sudah melebihi total kasus tahun lalu.
Pada 2019 lalu, ada 246 kasus DBD yang terjadi di Kuansing.
Sedangkan pada 2018 lalu, jumlah kasus DBD sebanyak 75 kasus.
Jumardi mengatakan pihaknya sendiri terus melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan DBD. Terutama lewat Puskesmas.
Pihaknya pun berharap masyarakat mau menerapkan hidup bersih.
Begitu juga lingkungan yang bersih.
"Pun juga saat ada warga yang sakit. Segera dibawa. Jangan sampai terlambat penanganan," pintanya.
( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )