Banjir di Pelalawan, Giliran Langgam Terkepung Air Saat 2 Desa di Pangkalan Kerinci Masih Tergenang
Banjir yang muncul di wilayah Kabupaten Pelalawan Riau mulai meluas dan merendam daerah yang berada di bantaran Sungai Kampar dan anak sungai lainnya.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Banjir yang muncul di wilayah Kabupaten Pelalawan Riau mulai meluas dan merendam daerah yang berada di bantaran Sungai Kampar dan anak sungai lainnya.
Genangan air yang merendam Desa Rantau Baru dan Kuala Terusan di Kecamatan Pangkalan Kerinci belum surut, kini giliran Kecamatan Langgam yang mulai dikepung banjir.
Air menggenangi Kelurahan Langgam tepatnya Dusun Muaro Sako. Banjir mulai naik sejak tiga hari yang lalu dan semakin tinggi hingga Rabu (25/11/2020).
"Banjir di Kelurahan Langgam dan Dusun Muaro Sako akibat luapan air Sungai Kampar. Posisinya tepat dipinggir sungai," ungkap Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Abu Bakar FE, kepada tribunpekanbaru.com, Rabu (25/11/2020).

Abu Bakar menyebutkan, tim BPBD yang dipimpinnya sendiri telah turun ke lokasi banjir di Langgam untuk memantau kondisi banjir yang mulai naik.
Ketinggian air diperkirakan mulai 20 sampai 60 centimeter dan menggenangi jalan serta pekarangan rumah penduduk.
Berdasarkan pendataan sementara, jumlah rumah yang terdampak banjir mencapai 360 unit yang dihuni 360 Kepala Keluarga.
Rinciannya di Kelurahan Langgam mencapai 284 KK dan Muaro Sako 80 KK. Pendataan terus dilakukan mengingat air terus meningkat akibat curah hujan yang tinggi serta kiriman dari hulu sungai.
"Kita akan pantau terus dan berkoordinasi dengan aparat desa dalam penanganan banjir di Langgam," tandas Abu Bakar FE.
Camat Langgam, Sugeng Wiharyadi membenarkan banjir yang mulai mengepung Kelurahan Langgam dan Dusun Muaro Sako.
Selain merendam rumah warga, Fasilitas Umum (Fasum) juga mulai terdampak. Akses jalan yang menghubungkan Muaro Sako dengan daerah lain telah digenangi air, sehingga warga yang melintas harus berhati-hati.
"Jalan pintas dari Desa Lubuk Ogung ke Langgam juga telah putus. Sepeda motor tak bisa lagi lewat, sedangkan mobil hanya tertentu saja," beber Camat Sugeng.

Sedangkan banjir di Desa Rantau Baru dan Desa Kuala Terusan Kecamatan Pangkalan Kerinci belum menunjukan tanda-tanda akan surut.
Air masih bertahan mengepung kediaman penduduk dan fasilitas umum lainnya, seperti jalan serta gedung sekolah. Diprediksi air akan kembali naik jika curah hujan terus meningkat.
"Akses jalan ke kedua desa sudah putus total. Alat transportasi menggunakan kapal kayu atau sampan maupun sejenisnya," terang Camat Pangkalan Kerinci, Dodi Asma Saputra. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)
Baca juga: Ngeri, Dulu Ada yang Telan Manusia, Kini Ditemukan Ular Piton Telan Anak Sapi di Desa Salubiro
Baca juga: Motornya Dicuri, Piyoto Malah Santai Saja Cari Sampai Ketemu, Ternyata Maling Tak Sanggup Membawa
Baca juga: 4 Tahun Berjalan Mulus, Baru Perselingkuhan Istri Terbongkar Setelah Si Istri Minta Bantuan Suami
Baca juga: Jodoh Lima Langkah, Kisah Gadis Dilamar Calon Suami yang Anak Tetangga Depan Rumah, Sempat Ditentang
Baca juga: Kesal Anaknya Sering Nangis, Ayah Tarik Tangan Balita Sehingga Patah, Padahal Rewel karena Asma
Baca juga: Pacar Sendiri Jadi Korban, Sandiwara Otak Pembegalan Terbongkar Seusai Pura-pura Ngajak Lapor Polisi
Baca juga: Nyawa Bos Melayang di Tangan Karyawan Gara-gara Masalah Motor yang 3 Tahun Tidak Dikembalikan
Baca juga: Sempat Menangis Kesakitan, Bocah Meninggal Pasca Disengat Ubur-ubur Saat Berenang di Belakang Rumah