Alasannya Amalan untuk Menaikkan Derajat, Ternyata Modus Pimpinan Ponpes Cabuli 7 Santri
Sejak istri hamil tua, pimpinan ponpes ini mengaku kebutuhan bilogis tak terpenuhi. Jadilah santri yang dicabuli dengan modus naikkan derajat
TRIBUNPEKANBARU.COM- Mengaku tak dapat kebutuhan biologis karena istri sedang hamil tua, oknum pimpinan salah satu pesantren ini malah melampiaskannya kepada santri.
Tak tanggung-tanggung ada tujuh orang yang menjadi korban oknum pimpinan ponpes tersebut.
Korban dibujuk ray dengan alasan menaikkan derajat orangtua dengan berbagai amalan.
Namun kenyataannya para santri yang masih di bawha umur malah dicabuli.
Baca juga: Dua Hari Hilang ABG Ini Ternyata jadi Korban Pencabulan, 10 Orang Pelakunya, 7 Masih Anak-anak,
Baca juga: Kisah Bocah 12 Tahun di Riau yang Berani Melawan hingga Terbebas dari Usaha Pencabulan
Setelah kasusnya terungkpa, pimpinan ponpes ini malah berusaha melarikan diri.
Begini kronologi lengkapnya
Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy melalui KBO Reskrim, IPTU Amirudin Iskandar mengatakan kepada kepolisian, oknum pimpinan Ponpes beralasan jika Istri Hamil Tua sehingga tidak mendapatkan kebutuhan biologisnya, Kamis (26/11/2020).
Tindakan dan perbuatan Oknum Pimpinan Ponpes Cabuli Santrinya ini memang membuat heboh. Sebab pelaku sempat melarikan diri.
Aksi perbuatan Oknum Pimpinan Ponpes Cabuli Santri ini, terungkap setelah korban mengadu kepada orang tuanya.
Diungkapkan Iptu Amir, jika oknum pimpinan Ponpes ini memanfaatkan pengaruhnya untuk berbuat cabul kepada santrinya sendiri.
Yakni, oknum pimpinan Ponpes ini memanggil satu persatu para santrinya dengan Modus Ajarkan Amalan.
Tetapi Modus Ajarkan Amalan inilah yang kemudian dimanfaatkannya untuk berbuat cabul.
"Untuk merayu para santrinya, modus yang dilakukan oleh pelaku ialah ingin mengajarkan amalan."
"Agar mereka (para santri-red) bisa mengangkat derajat orangtuanya tapi ada syaratnya," ungkapnya begitulah pelaku merayu para korban yang masih di bawah umur.
Baca juga: Aksi Tak Terpuji Pimpinan Ponpes, Cabuli Santri di Ruang Belajar, Ada 6 Orang jadi Korban Pencabulan
Baca juga: Percaya Dukun bisa Obati Covid-19, Ibu-ibu Ini Ngaku Malah jadi Korban Pencabulan, Pelaku Kabur
Ditetapkan Tersangka
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-pencabulan_20161116_183005.jpg)