Penanganan Covid
Jelang Belajar Tatap Muka, Sekolah di Kota Pekanbaru Punya Waktu Satu Bulan Persiapkan Diri
Pihak sekolah sudah menyiapkan fasilitas mendukung protokol kesehatan mencegah Covid-19
Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Sejumlah sekolah mempersiapkan diri jelang rencana belajar tatap muka di sekolah pada awal tahun 2021 nanti. Persiapan ini seiring wacana Kementerian Pendidikan RI membuka aktivitas belajar tatap muka di sekolah.
Kepala SMPN 29 Pekanbaru, Zamhuri mengaku pihaknya siap menggelar aktivitas belajar tatap muka.
Apalagi pihaknya sudah menyiapkan fasilitas mendukung protokol kesehatan mencegah Covid-19.
Ada delapan tempat cuci tangan tersedia di sana.
Baca juga: Malam-malam Dintai Polisi, Pria 36 Tahun Langgar Hukum hingga Harus Meringkuk di Sel Tahanan
Baca juga: iPad Gen 8 Sudah Bisa Dibeli di Story-i Mal SKA Pekanbaru, Ada Cicilan 0 Persen Selama 24 Bulan
Baca juga: Razia Terhadap Pelanggar Prokes Masih Perlu Digelar di Kota Pekanbaru, Terutama di Pusat Keramaian
"Kami pada prinsipnya, kalau diizinkan seusai protokol kita sudah siap," jelasnya kepada Tribunpekanbaru.com Rabu (25/11/2020).
Menurutnya, sekolah masih menunggu petunjuk teknis dari belajar tatap muka di sekolah pada awal tahun 2021 nanti.
Mereka belum mendapat petunjuk dari kementerian.
"Kami belum dapat teknisnya seperti apa, baru informasi dari berita," ujar kepala SMP di Rumbai ini.
Pihak SMPN 38 Pekanbaru juga sudah mempersiapkan fasilitas protokol kesehatan di areal sekolah. Ada 12 unit tempat cuci tangan bagi peserta didik.
Kepala SMPN 38 Kota Pekanbaru, Rima Pepitra menyebut bahwa tempat cuci tangan ada di tiap bangunan kelas. Peserta didik pun bisa menggunakannya.
Rima memastikan pihaknya siap menyelenggarakan belajar tatap muka pada awal tahun nanti.
Apalagi kesiapan sekolah makin optimal jelang akhir tahun 2020.
"Semuanya kita persiapkan, agar proses belajar sesuai protokol kesehatan," ujarnya.
Sekolah di Kota Pekanbaru punya waktu sebulan untuk mempersiapkan diri jelang belajar tatap muka pada semester genap mendatang.
Peserta didik nantinya baru masuk ke sekolah pada awal tahun 2021.
Pemerintah Kota Pekanbaru menunda rencana pertemuan terbatas di sekolah bagi peserta didik hingga awal tahun depan.
Penundaan ini berlaku bagi sekolah swasta dan negeri di Kota Pekanbaru.
"Satu bulan ini, seluruh sekolah mempersiapkan fasilitas protokol kesehatan," ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas.
Tim dari dinas bakal melakukan survei terkait kesiapan seluruh sekolah jelang dibukanya belajar tatap muka.
Mereka nantinya menentukan sekolah yang sudah siap atau belum siap menggelar belajar tatap muka.
Apalagi ada rencana seluruh sekolah bakal buka aktivitas belajar tatap muka pada awal tahun depan.
Tim dari dinas pun bakal melihat kesiapan untuk penyempurnaan protokol kesehatan di sekolah.
Peserta didik dan pihak sekolah bakal menjalani rapid test massal sebelum aktivitas belajar mengajar dimulai.
Pihaknya bekerjasama dengan Tim Satgas Penanganan Covid-19 mendata jumlah kebutuhan alat rapid test.
"Untuk tahap awal SMP itu. Tidak cuma peserta didik, tapi guru, karyawan dan petugas di sekolah iti jalani rapid test," ujarnya.
Ismardi menyebut pemberlakuan belajar tatap muka di awal tahun nanti bakal berlangsung di sekolah negeri dan swasta.
Pihaknya bakal menyerahkan seluruh data ke satgas.
"Nanti tergantung satgas, apa semuanya rapid atau seperti apa kita serahkan ke tim satgas," ujarnya.
Pertemuan Terbatas di Sekolah Ditunda Sampai Awal Tahun 2021
Sebelumnya, Pemerintah Kota Pekanbaru menghentikan sementara rencana pertemuan terbatas di sekolah.
Ada rencana pertemuan terbatas berlangsung di zona kuning dan zona hijau.
Namun sampai kini proses pemetaan zona rawan Covid-19 di 12 kecamatan belum rampung.
Pemerintah kota pun menundanya hingga semester genap pada awal tahun 2021 mendatang.
Apalagi Kementerian Pendidikan RI membuat wacana bakal membuka aktivitas belajar tatap muka di sekolah pada awal tahun depan.
Pemerintah daerah bisa memberi izin untuk membuka kembali aktivitas belajar mengajar di sekolah pada pandemi Covid-19.
"Sementara kita tunda dulu untuk pertemuan terbatas, sembari menanti petunjuk Kementrian Pendidikan," ujar Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil .
Menurutnya, pemerintah kota masih menunggu petunjuk teknis pelaksanaan belajar tatap muka di awal tahun nanti.
Aktivitas belajar mengajar di sekolah mesti aman Covid-19.
Jamil mendorong sekolah untuk melengkapi fasilitas mendukung protokol kesehatan. Para peserta didik nantinya wajib memakai masker.
Ada fasilitas cuci tangan tersedia di sekolah. Mereka harus menyiapkan fasilitas ini sebelum aktivitas belajar dimulai.
"Jumlah peserta didik yang masuk hanya 50 persen dari total jumlah peserta didik," terangnya.
Catatan redaksi:
Bersama-sama kita lawan Virus Corona.
Tribunpekanbaru.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)