VIDEO: Detik-detik Proses Pemakaman Eko Suharjo, Syarifah Ungkap Pesan Almarhum Sebelum Meninggal

TRIBUNPEKABARU.COM, DUMAI - ‎Setelah jenazah almarhum Wakil Walikota Dumai, Eko Suharjo tiba di rumah orang tua Eko Suharjo, H Suparto di Jalan Imam Munandar (Bundaran) sekitar pukul 07.15 WIB, Rabu (25/11/2020). 

Almarhum disolatkan setelah solat Ashar  di Mesjid dekat dengan Rumah duka , dan kemudian di semayamkan tepat di Pemakaman Bukit Batrem, sekitar pukul 16.15 Wib. 

Saat tiba dipemakaman, Jenazah Alamrhum Eko Suharjo telihat diantar ‎oleh orang tua, istri dan anak, Sahabat serta para pejabat di lingkungan Pemko Dumai, bahkan pasangan Almarhum di pilkada Dumai, Syarifah juga terlihat hadir. 

Proses pemakaman berjalan khidmat, meskipun terdengar samar isak tangis baik dari istri, anak, serta keluarga Almarhum, namun pemakaman berjalan dengan lancar dan khidmat. 

Setelah proses pemakaman selesai, Tribunpekanbaru.com, mencoba melakukan wawancara terhadap pasangan Alamrhum pada Pilkada Dumai, 2020, yakni Syarifah. 

Dengan kondisi yang sangat terpukul atas meninggalnya sang pasangan, Syarifah mengaku bahwa Eko Suharjo sudah dirinya anggap sebagai abang nya sendiri. 

Dirinya mengaku, perjalanan panjang bersama, tahap demi tahap pada perhelatan pilkada Dumai, 2020  telah dilaluinya, hingga dipenghujung perhelatan pun Almarhum terus memberikan masukan meskipun dalam keadaan di Rawat. 

"Mas eko berpesan kepada saya, Ipah harus terus Berjuang walaupun tanpa didampingi mas, yang saat itu sedang sakit, Mas eko mau Dumai, harus lebih baik lagi, karena ini merupakan tanah kelahiran kita," ucapnya, sambil meneteskan air mata. 

Syaifah mengaku, pesan almarhum akan terus ‎dirinya ingat sebagai motivasi baginya dan para tim koalisi untuk terus berjuang hingga akhir, demi mewujudkan mimpi Almarhum menjadikan Dumai gemilang. 

"Saya meminta doa masyarakat Dumai, untuk mendoa kan Almarhum (Eko Suharjo) agar ditempatkan disisinya yang indah, jika ada salah baik sengaja maupun tidak sengaja mohon di maafkan," pungkasnya.