Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ponsel untuk Main Game Online Dirusak, Pria Ini Lakukan Aksi Nekat, Bikin Ortu Syok dan Histeris

Pria ini lakukan aksi nekat yang bikin syok ortunya. Semua gara-gara ia dilarang bermain game online.

Editor: Budi Rahmat
Tribunpekanbaru.com
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Dugaan bunuh diri yang tragis. Seorang pemuda yang berusia 19 tahun bunuh diri diduga setelah ia dilarang bermain game online.

Aksi nekatnya iytu dilakukan setelah ponsel yang ia pakai dirusak orangtuanya.

Dari kesaksian ortu korban, dugaan korban tak terima setelah ponsel yang ia pakai untuk bermain game online dirusak.

Baca juga: Petir Menyambar Saat Pelajar SMK Ini Asyik Main Video Game Online, Nyawanya Tak Tertolong

Baca juga: BEJAT,Rayu dan Lecehkan Anak Laki-laki Lewat Game Online,Rekam Aksi Mesum Dijual hingga Luar Negeri

Ilustrasi
Ilustrasi (KOMPAS.COM)

 

Pemuda tersebut kemudian mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Pemuda tersebut berinisial MD (19) ditemukan tewas gantung diri di kediamannya, di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Kamis (26/11/2020).

Paur Subbag Humas Polres Bima Kota, Aipda Nasrun menjelaskan, dari informasi yang diperoleh, MD nekat mengakhiri hidupnya karena diduga frustasi selepas keluarga melarang dan memaksanya berhenti bermain game online dengan cara merusak telepon genggamnya.

"Berdasarkan informasi sementara, diduga korban bunuh diri karena tidak terima handphone yang selalu dia gunakan untuk bermain game dirusak oleh orangtuanya,” kata Nasrun saat dihubungi, Kamis (26/11/2020).

Peristiwa itu berawal saat MD terlihat asyik bermain game online pada Kamis pagi. Sang ibu yang mulai khawatir dengan kebiasaan anaknya itu kemudian melarang MD bermain.

Namun, MD tak menghiraukan. Orangtua MD yang kesal langsung merusak ponsel MD.

Hal itu diduga membuat MD kecewa hingga memutuskan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri saat orangtuanya sedang menjemur padi.

Baca juga: PUBG & Game Online Diharamkan, MUI Aceh: Pemainnya Sangat Layak Dihukum Cambuk

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Asiong, Gara-gara Utang Judi Game Online, Diculik, Disiksa & Mayat Dibuang

Ibu MD mengetahui anaknya tewas setelah kembali ke rumah pukul 08.30 WITA.

"Korban MD ditemukan ibunya dalam keadaan menggantung dengan leher terjerat sebuah ikat pinggang," ujar Nasrun.

Melihat kejadian itu, ibu korban menangis histeris hingga warga sekitar berdatangan. Pihak keluarga yang dibantu warga langsung menurunkan tubuh MD.

"Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Wera untuk dilakukan pertolongan medis. Namun, nyawanya tidak tertolong," kata dia.

Dari hasil pemeriksaan luar terhadap jasad MD oleh Tim Inafis dan petugas medis, tidak ditemukan bekas kekerasan di tubuh MD.

Baca juga: Usai Mutilasi Tubuh HRD Rinaldi, Pelaku Lelah & Main Game Online: Polisi Akan Cek Kejiwaan Pelaku

Baca juga: Tak Terima Selalu Kalah Main Game Online, Remaja Ini Bunuh Teman Kerjanya di Kos, Dipukul Pakai Palu

Dari tanda-tanda yang ada diduga kuat MD tewas bunuh diri. Jasad pemuda ini langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Atas peristiwa itu keluarga korban juga menolak untuk dilakukan otopsi dengan menandatangani surat pernyataan dan keluarga ikhas atas musibah yang terjadi,” ujar Nasrun.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved